PINGGANG kecetit merupakan keluhan yang sering terjadi di masyarakat, dan sering terjadi kesalahan penanganan, sehingga keluhan bisa terjadi lebih parah. Mengingat tugas dari pinggang yang sangat berat yaitu menyangga badan, dan itu diperberat apabila kita membawa beban atau salah posisi dalam membawa atau mengangkat beban tersebut. Di dalam tulang pinggang ada struktur persyarafan yang memelihara kedua tungkai. Akar syaraf yang keluar dari pinggang adalah syaraf sensoris (perasa).
Akar syaraf ini bertugas menghantarkan rangsangan.Sehingga kita bisa merasakan sesuatu, misalnya panas, dingin, nyeri, dll. Apabila ada gangguan di syaraf sensoris ini maka kita akan merasakan kesemutan, atau rasa tebal, atau rasa nyeri dari titik tempat gangguan tersebut ke arah kaki. Sedangkan syaraf motorik (penggerak), syaraf ini bertugas menghantarkan impuls. Sehingga kita bisa menggerakkan otot dan sendi.
Apabila ada gangguan di syaraf motorik ini, maka kita akan merasakan kekuatan otot menurun, atau mudah capek, atau bahkan sampai pada kelumpuhan pada satu otot atau lebih. Seandainya kita mengalami pinggang kecetit (low back pain) maka kemungkinan yang terjadi di pinggang adalah cedera pada otot pinggang (strain), cedera pada ligemen di tulang pinggang (sprain), cedera pada tulang pinggang (fraktur), bergesernya atau melesetnya susunan sendi di tulang pinggang, dan penjepitan syaraf.
Untuk menangani keluhan nyeri di pinggang, kita harus memastikan terlebih dahulu apa penyebabnya. Terkadang kita membutuhkan pendukung berupa rongent (X ray). Setelah kita mengetahui dengan pasti penyebabnya, baru kita menyusun program fisioterapi yang akan dilakukan. Secara umum dapat kita uraikan bahwa tindakan yang kita lakukan adalah. Pertama, penyinaran dengan alat MWD (Micro Wave Diatermi).
Alat ini adalah salah satu alat fisioterapi yang menghasilkan panas tetapi yang kita berikan cukup dengan rasa hangat saja secara teori alat ini bisa menghangatkan menembus kulit, sampai 7 cm di bawah kulit, sehingga menembus otot sendi bahkan ke tulang. Dengan karakter seperti ini apabila kita punya cedera di otot, sendi, ligamen, maka hangatnya bisa dipastikan masuk ke pusat cedera sehingga proses penyembuhan lebih cepat. Kedua, penarikan pinggang (traksi pinggang).
Alat ini adalah salah satu alat fisioterapi yang cara kerjanya menarik pinggang dengan beban tertentu tergantung programnya. Seringkali pinggang kecetit menimbulkan melesetnya susunan tulang pinggang. Apabila hal ini terjadi lebih awal, maka dengang teknik penarikan pinggang posisi tulang yang meleset tersebut akan lebih mudah untuk kembali pada posisi semula. Ketiga, pemberian TENS (Trans Cutaneus Elektrikal Nerveus Stimulation).
Alat ini adalah salah satu alat fisioterapi yang menghasilkan arus listrik dengan frekuensi, panjang gelombang, dan bentuk gelombang tertentu yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Fungsi alat ini adalah untuk menghilangkan rasa sakit, yang secara teori efektif sampai 24 jam. Keempat, korset khusus. Korset ini adalah korset yang ada plat penyangganya di bagian pinggang. Fungsinya untuk membantu menyangga badan agar beban pinggang lebih ringan.
Sehingga proses penyembuhan lebih cepat. Korset ini sangat diperlukan apabila sudah terjadi pergeseran di sendi pinggang. Terakhir, pentingnya pengetahuan tentang posisi tubuh yang benar pada saat diam maupun bergerak dan senam khusus dapat memelihara atau mengembalikan kelenturan dari otot, sendi dipinggang. Informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi Poli Fisioterapi RSUD Genteng. JL. Hasanudin No 98 Genteng-Banyuwangi. (radar)