BAGAS SHALAHUDDIN WAHID, 14, siswa SMPN 2 Genteng ini berhasil mengukir prestasi luar biasa. Putra sulung pasangan Sugiarto, 43 dan Katemi, 40, asal Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, ini berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Palembang pada 15-21 Mei 2016 lalu.
Keberhasilan Bagas menyisihkan ratusan peserta lain dari perwakilan seluruh Indonesia ini, langsung disambut gembira oleh pihak SMPN 2 Genteng maupun kedua orang tuanya. Bahkan awalnya mereka sempat tidak percaya dengan prestasi gemilang tersebut.
“Awalnya kami memang bermimpi dapat emas, tapi rasanya kok berat. Kemudian kami berharap perunggu saja, tapi ternyata belakangan siswa kami bernama Bagas benarbenar dapat emas,” kata Kepala SMPN 2 Genteng, Supriyadi di ruang kerjanya kemarin.
Supriyadi menuturkan, awalnya dia merasa tidakpercaya anak didiknya bisa meraih medali emas dalam ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. Sebab selain sebagai sekolah yang berada di desa, selama ini sepengetahuannya juga belum ada perwakilan siswa Banyuwangi yang berhasil meraih emas dalam OSN.
Namun setelah Supriyadi menghubungi Bagas yang saat itu masih berada di Palembang, barulah dia bisa percaya. “Saya memang sempat mendampingi,namun sebelum acara selesai saya pulang dulu karena ada kegiatan di sekolah. Jadi prestasi ini patut kita syukuri bersama. Pak Kepala Dinas, Pak Sulihtiyono juga sudah memberi ucapan selamat kemarin,” tuturnya.
Supriyadi menjelaskan, keberhasilan Bagas meraih medali emas memang tak lepas dari kerja keras yang bersangkutan selama ini. Alumnus SDN 1 Genteng itu memang dikenal rajin dan tekun belajar setiap hari, baik di rumah maupun di sekolah.
“Orang tuanya juga sangat mendukung. Bahkan sering komunikasi dengan kami yang ada di sekolah. jadi bersinergi dengan guru di sekolah dalam mengawal prestasi anaknya,” kata Supriyadi dibenarkan guru pembimbing, Juli.
Selain itu, kata Supriyadi, pihak sekolah juga terus memfasilitasi semua siswanya termasuk Bagas, untuk mengikuti berbagai macam lomba dengan harapan bisa meningkatkan prestasi. “Nanti pun ketika masuk ke SMA, kami berusaha memfasilitasi agar prestasi anak terus terjaga dan meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Bagas menuturkan bahwa sebelum berangkat ke Palembang, pihaknya memang sempat melakukan beberapa persiapan, di antaranya mengikuti kursus praktikum di Universitas Jember, dengan difasilitasi pihak SMPN 2 Genteng.
Selanjutnya, dia kembali digembleng di Surabaya yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Bagas menyebutkan, dalam OSN tersebut, tim juri memberi soal teori dan praktik. “Dari dua soal itu, saya sempat mengalami kesulitan saat praktik. Karena di sana peralatannya kurang lengkap, tapi akhirnya bisa saya selesaikan,” ujarnya, ditemui di ruang kepala sekolah kemarin.
Bagas berharap, prestasinya ini bisa menjadi motivasi bagi dirinya sendiri dan para adik kelasnya untuk terus giat belajar. “ Berusahalah menggapai mimpi dan melampauinya,” tutur siswa yang bercita-bercita bekerja di Google tersebut. (radar)