BANYUWANGI – Program Bedah Rumah yang diluncurkan Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, di Dusun Salamrejo sebanyak 3 unit yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) dengan nominal masing-masing titik senilai Rp. 10.000.000 sepertinya kurang tepat sasaran.
Pasalnya dalam 3 unit tersebut, ada salah satu rumah di RT 01 RW 06 Dusun Salamrejo, Sumbergondo, yang kondisi dindingnya sudah terbuat dari batako terdaftar dalam program bedah rumah tersebut, sedangkan, masih berada dalam satu RT ada beberapa rumah warga yang kondisinya gubuk reot, malah tidak terdaftar dalam program tersebut.
“Aneh, pak Warimin yang tinggal bersama 3 anak yatim asuhannya, bu Ani yang berumur sekitar 70 tahun, seorang janda yang hidup sendiri dan pak Rikok berumur sekitar 50 tahun, mereka tinggal digubuk yang kondisinya sangat memprihatinkan, tetapi tidak terdaftar dalam progam bedah rumah. Sedangkan tidak jauh dari rumah mereka, ada rumah milik pak Ponimin yang dindingnya terbuat dari batako malah terdaftar dalam program tersebut. Apa karena dia seorang ketua RT terus pak sarimin hanyalah rakyat biasa?,” ungkap warga sekitar berinisial AR.
Sementara itu, Ismanto selaku Kepala Dusun Salam Rejo saat dikonfirmasi melalui telepon sesulernya mengatakan jika pengajuan didapat dari Ketua RT.
“Itu pengajuan dari RT, selanjutnya untuk rumah yang masih belum dapat akan saya usulkan,” terangnya.
Sayangnya, sampai berita ditanyangkan, PJ Kepala Desa Sembergondo, Agus Suripto, belum bisa dikonfirmasi, bahkan dihubungi melalui nomor telepon selulernya juga tidak ada jawaban.
Terkait adanya hal ini, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, I Made Cahyana Negara,SE, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, hendaknya Pemerintah Desa dalam pengalokasian DD harus lebih mengutamakan masyarakat Pra sejahtera.