Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Catat 2.574 Kasus Positif TBC, Gencarkan Skrining Kesehatan

banyuwangi-catat-2.574-kasus-positif-tbc,-gencarkan-skrining-kesehatan
Banyuwangi Catat 2.574 Kasus Positif TBC, Gencarkan Skrining Kesehatan

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kasus tuberkulosis atau TBC di Banyuwangi, Jawa Timur, masih tinggi. Pemkab menggencarkan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyakit itu sejak dini.

“Total suspek TBC per minggu kedua September tahun 2025 sebanyak 20.220 orang,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, Selasa (23/9/2025).

Sementara, total kasus TBC terkonfirmasi positif pada tahun 2025 sebanyak 2.574 kasus.

Baca juga: Magetan Bentuk Desa Siaga TBC untuk Tekan Stigma dan Kasus Baru

Artinya, dari setiap 100 suspek yang diperiksa, sekitar 12,7 persen terkonfirmasi TBC.

Rasio tersebut, dikatakan Amir, masih relatif sesuai dengan proporsi nasional antara 10–15 persen.

Sebaran kasus tertinggi di Banyuwangi Kota sebanyak 606 kasus, Kecamatan Gambiran 251 kasus, Kecamatan Genteng 209 kasus, Kecamatan Muncar 120 kasus, dan Kecamatan Rogojampi 125 kasus.

Baca juga: Lapas Malang Cetak Rekor Skrining TBC Terbanyak di Jawa Timur, 8 Warga Binaan Positif

“Untuk tren tahunan, pada tahun 2023 suspek 24.933 positif 3.064 orang, tahun 2024 suspek 25.885 positif 3.255 orang, dan per September suspek 20.220 positif 2.574 orang,” urai Amir.

Peningkatan suspek, disebut Amir, karena pihaknya terus melakukan surveilans atau pengumpulan data untuk meneliti kontak erat dengan pasien positif, sebab penyakit berisiko menular.

Pihaknya pun terus melakukan upaya skrining aktif secara intensif, berbasis komunitas yaitu ACF (active case finding) di beberapa titik, misalnya lembaga pemasyarakatan, pondok pesantren, dan perkampungan padat.

“Kami juga melakukan penguatan jejaring layanan dengan pelibatan klinik swasta, dokter praktik, dan rumah sakit swasta dalam pelaporan TBC,” tambahnya.

Untuk pengendalian faktor risiko, Dinas Kesehatan Banyuwangi terus berupaya memberi edukasi masyarakat tentang ventilasi rumah, gizi, serta skrining kontak serumah pasien TBC.

Target 2025-2026 terdapat peningkatan capaian penemuan kasus hingga minimal 90 persen dari estimasi beban kasus WHO, agar eliminasi TBC 2030 bisa tercapai.

Penyakit yang menyerang paru-paru akibat bakteri Mycobacterium Tuberculosis ini sedang menjadi atensi nasional. 

Seperti yang terwujud dalam Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan target eliminasi TBC pada tahun 2030 melalui Perpres No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini