Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyuwangi Hadirkan Kebahagiaan 1.000 Anak Yatim di Tahun Baru Islam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Seribu anak yatim dari 25 kecamatan di Banyuwangi berkumpul di Pendopo Shaba Swagata. Acara yang bertajuk Festival Anak Yatim (FAY) 2018 itu, menjadi momen bahagia bagi mereka.

“Kami ingin, pada kesempatan ini, semua anak yatim bisa berbahagia. Kita siapkan aneka permainan dan kuliner gratis untuk mereka,” ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka acara, Sabtu (15/9/2018) sore.

Festival yang digelar tiap bulan Muharram tersebut, sengaja dihelat dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bermain. Ada aneka permainan yang disediakan. Seperti trampolin, kereta api, kiddy ride, ghost rade, rave racer, basket hingga scooter matic dan scooter jungkit.

Selain itu, juga dilengkapi aneka makanan dan minuman yang digemari anak-anak. Mulai dari bakso, batagor, mie ayam, pangsit, gado-gado, soto, es degan, es dawet, es buah hingga beragam jajanan lainnya.

Meski demikian, pada acara tersebut, juga menjadi ajang bagi anak-anak yatim berprestasi untuk unjuk kebolehan. Seperti Habib Sona al-Wafa yang menjadi qori’, si kembar Sena dan Saka yang mahir bermain pencak silat, dan juga Nurul Hidayati yang membacakan sari tilawah.

“Anak yatim ini harus diberi panggung dan kesempatan agar tumbuh kepercayaan diri mereka. Menumbuhkan rasa percaya diri ini, penting bagi mereka. Karena hal tersebut, akan mampu mendorong mereka untuk meraih cita-cita, meski tanpa dampingan orang tua secara langsung,” terang Anas.

Selain itu, Anas mengungkapkan, tujuan dari menggelar Festival Anak Yatim tersebut bertujuan untuk mengetuk empati masyarakat luas. Dengan uluran tangan banyak pihak, berbagai persoalan yang harus ditanggung oleh anak-anak tanpa orang tua itu, bisa terselesaikan.

“Mari kita tengok kanan kiri rumah kita. Pastikan tidak ada anak yatim yang tidak bisa makan, tidak bisa sekolah, atau mengalami kesusahan. Mereka semua adalah tanggung jawab kita,” ajaknya.

Pada kesempatan tersebut, Anas juga menyerahkan beasiswa untuk anak yatim berprestasi yang menjadi program dari Pemda Banyuwangi. Pada tahun ini, pemerintah menggulirkan beasiswa khusus anak yatim sebesar Rp 15 miliar. Setiap tahun ada sekitar 300 anak yatim yang menerima beasiswa dari pemerintah.

“Beasiswa anak yatim dan beasiswa pendidikan lainnya akan terus kami gulirkan untuk memberikan jaminan masa depan bagi anak anak daerah,” kata Anas.

Bahkan, Anas juga memberikan tawaran khusus bagi anak yatim yang berkenan tinggal di kediaman pribadinya. Semua biaya kehidupan dan sekolahnya, akan ia tanggung secara pribadi.

“Ayo naik ke atas panggung siapa saja yang mau dapat beasiswa dan ikut tinggal di rumah Bupati,” ajak Anas yang langsung disambut beberapa anak yang naik ke atas panggung.

Sementara itu, anak-anak terlihat riang gembira menikmati aneka permainan. Salah satunya adalah Hafid (10) yang terlihat asyik bermain trampolin.

“Saya senang sekali di sini banyak temannya dan banyak mainnya,” kata siswa kelas 5 MI Nurul Azhar, Cluring itu.

Selain Hafid, juga ada Jeni Maulida (12), siswi kelas 6 SD Parijatah Wetan 1, Srono ini, juga merasakan senang bisa mengikuti acara tersebut.

“Saya bangga bisa di sini, karena bisa bertemu bupati,” ujar gadis yang bercita-cita jadi dokter itu.