Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cabai Tembus Rp 80 Ribu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Harga cabai rawit kian menggila. Dari waktu-kewaktu, harga komoditas berasa pedas itu se makin mencekik konsumen. Bahkan, kekhawatiran sejumlah pihak harga cabai rawit tembus Rp 100 ribu per Kilogram (Kg) seperti akhir tahun 2012 lalu se makin mendekati kenyataan. Be tapa  tidak, kemarin (13/7) harga cabai rawit di pasaran sudah mencapai Rp 80 ribu per kg.

Pantauan wartawan di Pasar Banyuwangi menyebutkan, harga komoditas yang juga dikenal dengan sebutan cabai litik itu terus meroket sejak pertengahan Juni lalu. Kala itu harga cabai rawit di pasar tradisional tersebut “hanya” Rp 24 ribu per Kg. Selang dua pekan kemudian, tepatnya akhir Juni, harga cabai rawit naik dua kali lipat menjadi Rp 40 ribu per Kg.

Menginjak bulan Juli, cabai rawit semakin menjadi bahan ra san-rasan konsumen. Pasalnya, harga komoditas yang satu itu telah mencapai Rp 60 ribu per Kg. Nah, meningkatnya per mintaan konsumen pada awal Ramadan kali ini mengakibatkan harga cabai rawit semakin melambung. Tidak tanggung-tanggung, harga cabai rawit di tingkat pengecer kini Rp 80 ribu per Kg atau naik Rp 20 ribu dibanding sebelum Ramadan.

Sugiono, 33, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, peningkatan harga cabai rawit yang sangat signifikan itu ditengarai murni akibat hukum ekonomi Pasalnya, permintaan cabai rawit oleh para konsumen meningkat tapi pasokannya semakin menipis. “Banyak tanaman cabai yang gagal panen, sedangkan permintaan konsumen meningkat. Jadinya seperti ini, harga cabai rawit meningkat tajam,” ujarnya.

Lantaran harga cabai rawit naik “gila-gilaan”, imbuh Sugiono, konsumen pun mengeluh. Beruntung, hal itu tidak menyebabkan volume pen jualan yang dia raih turun. “Konsumen memang menurunkan volume pembelian. Mereka yang biasa membeli satu Kg cabai rawit, sekarang (kemarin) paling banter membeli setengah Kg. Tetapi, jumlah warga yang membeli cabai rawit meningkat. Jadi, volume penjualan yang saya raih tidak berkurang,” paparnya.

 Santi, 28, seorang konsumen yang tengah berbelanja aneka je nis bumbu di pasar induk wilayah kota Banyuwangi dan sekitarnya tersebut seketika nyeletuk saat mengetahui har ga cabai rawit Rp 80 ribu per Kg. “Harga (cabai rawit)-nya seperti emas,” celetuknya seraya menggelengkan kepala. Pernyataan senada di lontarkan Kristin, pembeli lain. Dia mengaku sangat kewalahan menghadapi mahalnya harga cabai rawit tersebut. “Beli cabai rawit Rp 2 ribu, dapat satu kantong plastik kecil. Isinya cuma 16 biji,” keluhnya. (radar)