BANYUWANGI – Kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di Banyuwangi batal digelar. Aksi yang rencananya digelar pada 5 September 2018 besok tersebut dibatalkan Ketua Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden, Amrullah.
“Kami mohon maaf acara deklarasi #2019GantiPresiden yang besok digelar di Banyuwangi kami batalkan. Ini setelah kami menimbang kerugian dan keuntungan acara ini. Demi juga keamanan dan kemaslahatan umat dan masyarakat,” ujar Amrullah saat mengumumkan pembatalan acara deklarasi #2019GantiPresiden di Polres Banyuwangi, Selasa (4/9/2018).
Dengan adanya pembatalan kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden ini, kata Amrullah, pihaknya meminta kepada simpatisan, relawan dan peserta untuk tidak hadir dalam acara long march yang rencananya dari Simpang Lima menuju DPRD Banyuwangi, Rabu (5/9/2018) mendatang.
“Sementara undangan dari luar kota kami tak akan surati. Setelah ini kami akan lakukan rapat untuk pembatalan ini,” tambahnya.
Sebelum pembatalan aksi deklarasi #2019GantiPresiden, Polres Banyuwangi kembali melakukan mediasi dengan dua kelompok Pro dan Kontra Deklarasi #2019GantiPresiden, Selasa pagi (4/9/2018).
Hadir dalam mediasi tersebut, kelompok kontra diwakili oleh Eko Sukartono dan Hari PR, sementara dari pro deklarasi dihadiri oleh Ketua Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden Amrullah dan Helmi Rosadi.
“Alhamdulillah berkat kelapangan dan kebesaran hati dari kedua kelompok baik pro maupun kontra deklarasi bisa membuat damai Banyuwangi. Berarti besok tidak ada aksi deklarasi #2019GantiPresiden. Semua mendukung NKRI harga mati,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai kegiatan pengganti, rencananya besok akan digelar deklarasi Banyuwangi damai. Dua kelompok yang sebelumnya berseteru terkait deklarasi #2019GantiPresiden, akan bersama-sama turun aksi di depan Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria.
“Kami tidak akan pakai atribut apapun. Deklarasi damai ini untuk Banyuwangi yang aman dan tenteram,” ujar Eko Sukartono, salah satu anggota kelompok Banyuwangi Cinta Damai.
