Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dicerai Suami, Perempuan Gantung Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

saniti-warga-desa-bayu-kecamatan-songgon-gantung-diri

SONGGON – Diduga depresi lantaran dicerai oleh sang suami, Saniti, 51, warga RT 2, RW 2, Dusun Plantaran, Desa Bayu, Kecamatan  Songgon, nekat mengakhiri hidupnya dengan   gantung diri di pohon kopi yang tidak jauh dari rumahnya, Minggu sore (4/12).

Korban yang tewas dengan gantung diri itu,  kali pertama diketahui sekitar pukul 17.00,  oleh anak korban, Yuliana Astuti, 40. Saat itu, Yuliana bersama suaminya, Kartono, 60, yang baru pulang dari bekerja di kebun itu  merasa heran rumahnya masih gelap.

Lampu   yang ada di rumahnya belum dihidupkan. Padahal biasanya, korban yang tinggal serumah  dengan anaknya itu setiap sore menghidupkan  lampu. “Rumahnya masih gelap, Yuliana curiga  dan memanggil-manggil ibunya, karena tidak  ada jawaban lalu mencari di belakang rumah  dan melihat korban tergantung di pohon kopi,”   cetus Kapolsek Songgon, AKP Suwanto Barri.

Melihat ibunya menggantung dan sudah eninggal, Yuliana langsung menangis  histeris. Bersama suaminya meminta bantuan tetangga untuk melapor ke polsek. Dari laporan itu, polisi langsung ke lokasi kejadian. “Korban tergantung di pohon kopi menggunakan tali plastik warna biru  dengan panjang dua meter,”   ungkapnya.

Untuk memastikan kondisi  korban, jenazah korban dibawa  ke Puskesmas Songgon untuk   dilakukan pemeriksaan. Berdasar hasil pemeriksaan itu,  dipastikan korban tewas akibat  bunuh diri dengan gantung diri.   “Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan maupun penganiayaan,” terang mantan Kapolsek Gambiran itu.

Usai diperiksa itu jenazah korban langsung diserahkan pada  keluarga untuk dimakamkan.  Dari pengakuan Yuliana Astuti, ibu kandungnya memang mengalami perubahan sejak bercerai dengan ayahnya setahun lalu. Bahkan sebelumnya, ibunya juga pernah melakukan  percobaan bunuh diri dengan  meminum racun serangga, tapi   itu bisa terselamatkan.

“Kemungkinan karena depresi  dan nekat gantung diri,” tandas  Kapolsek Songgon, AKP Suwanto Barri.(radar)