RadarBanyuwangi.id – Seniman asal Kabupaten Banyuwangi kembali membawa nama Bumi Blambangan ke tingkat nasional.
Bagaimana tidak, tiga menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Apresiasi tersebut diberikan kepada tiga seniman Kota Gandrung yakni Temu Misti, Siami, dan Senari karena dianggap menjadi inspirasi dan memperkuat pemajuan kebudayaan di Nusantara.
Dalam hal tersebut, Temu Misti meraih penghargaandari Kemendikbudristek untuk kategori Maestro Seni Tradisi Gandrung Banyuwangi. Sedangkan Siami memperoleh Penghargaan Kategori Pelestari sebagai Penenun Wastra Using.
Penyalin Kitab Lontar Yusuf, Senari juga turut mendapatkan penghargaan dalam oleh Kemendikbudristek.
“Alhamdulillah, ini (penghargaan) jadi hal yang menggembirakan bagi pegiat seni khususnya kami di DKB (Dewan Kesenian Blambangan),” kata Ketua DKB Banyuwangi, Hasan Basri.
Menurut Hasan, nama-nama yang mendapatkan penghargaan tersebut merupakan para pegiat seni yang sangat layak diberi apresiasi.
“Saya kira, nama-nama tersebut sangat layak, Mbok Temu yang saya ketahui adalah orang yang mewakafkan diri untuk kesenian,” tuturnya.
Selanjutnya, nama Senari yang merupakan penyalin naskah lontar yusuf juga merupakan orang yang sangat konsisten.
“Bayangkan, beliau melakukan penyalinan naskah lontar yusuf sejak tahun 70 an, dan itu dilakukan tanpa embel-embel apapun,” Ucapnya.
Sehingga, masih kata dia, penghargaan ini diharapkan bisa menjadi stimulus bagi para penerima dan bisa jadi bekal untuk masa tua mereka.
“Ini juga diharapkan jadi penyemangat bagi para pelaku seni yang ada di Banyuwangi secara keseluruhan,” Tandasnya. (sas)






