Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Doakan Evakuasi Lancar, Polisi dan Warga Gelar Ritual di Jalur Sengkan Mayit Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ritual Kenduri sebelum dilaksanakan evakuasi mobil Kijang Krista yang terjebak di dasar jurang Sengkan Mayit dengan kedalaman 30 meter, tepatnya di jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (3/2/2022) kemarin. (Foto: suaraindonesia.co.id)

SUARAINDONESIA.CO.ID – Berbagai cara dilakukan personel Satlantas Polresta Banyuwangi, bersama warga dalam mengevakuasi mobil Kijang Krista yang terjebak di dasar jurang Sengkan Mayit dengan kedalaman 30 meter, tepatnya di jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (3/2/2022) kemarin.

Kali ini, petugas kepolisian bersama warga di wilayah setempat menggelar ritual yang dikenal dengan “Kenduri”. Ritual tersebut dilakukan untuk mendoakan kelancaran evakuasi mobil yang menewaskan sepasang suami istri (Pasutri) asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Selasa (1/2/2022) lalu.

Pasalnya, evakuasi yang dilakukan di hari pertama selama berjam-jam mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB, belum membuahkan hasil. Evakuasi bahkan sempat tertunda dikarenakan sling pengait putus saat menarik mobil dari dasar jurang.

“Sehingga di hari kedua, petugas dan warga yang membantu proses evakuasi mengikuti kenduri dan doa bersama terlebih dahulu di lokasi, sebelum melakukan evakuasi,” kata Kanit Gakkum Polresta Banyuwangi, AKP Budi Hermawan.

Budi menyebut, evakuasi mobil Kijang Krista yang dimulai pukul 12.30 WIB setelah ritual dan doa bersama, berlangsung dramatis, polisi dan warga berjibaku menarik secara manual menggunakan tali sling mobil derek.

Evakuasi mobil Kijang Krista yang terperosok ke jurang Sengkan Mayit itu berlangsung cukup lama. Sekitar pukul 20.30 WIB baru bisa diangkat dari dasar jurang sedalam 30 meter.

“Alhamdulilah berkat bantuan warga kita berhasil mengangkat mobil dari dasar jurang. Mobil waktu itu tidak diangkat menggunakan derek. Jadi, tali sling mobil derek kita lepas, mobil yang terperosok kita ikat, lalu ditarik bersama-sama melewati tebing-tebing yang ada disitu,” pungkas Budi.

Sebelumnya diberitakan, sebuah Mobil Kijang Krista berisi empat orang masih satu keluarga terjun ke jurang dengan kedalaman 30 meter di Jalur Sengkan Mayit, jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (1/2/2022) kemarin.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dua. Korban meninggal dunia adalah sepasang suami istri (pasutri) berinisial M (49) dan SM (45). Sementara kedua anaknya ZM (18) dan MB (8) selamat dari maut. Mereka berasal dari Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Kanit Gakkum AKP Budi Hermawan mengatakan, kecelakaan yang menewaskan sepasang suami istri tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kecelakaan maut itu berawal saat Kijang Krista yang dikemudikan M (49) bersama istri dan kedua anaknya melaju dari arah barat ke timur.

“Sesampainya di TKP jalan menikung, dengan kondisi cuaca hujan, tiba-tiba pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraanya,” kata Budi saat dikonfirmasi.

Akibatnya, Mobil Kijang Krista yang hilang kendali tersebut terjun ke jurang sedalam 30 meter dan membuat dua orang tewas di lokasi kejadian.

Sumber : https://banyuwangi.suaraindonesia.co.id/news/peristiwa-daerah/61fc72988e44b/doakan-evakuasi-lancar-polisi-dan-warga-gelar-ritual-di-jalur-sengkan-mayit-ijen