The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Chili Prices Crawled Up

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Mardiah memilah cabai yang baru dipanen di rumahnya di Desa Tembokrejo, Muncar District, yesterday (3/5).

MUNCAR – Sejumlah petani yang panen cabai besar kini bisa tersenyum. Because, dalam sepekan terakhir harga cabai mengalami kenaikan. Jika sebelumnya hanya Rp 19 thousand per kilogram, kini harga cabai naik menjadi Rp 24 thousand per kilogram.

Petani cabai Kosiah, 30, dan Mardiah, 62, residents of Muncar Baru Hamlet, Tembokrejo Village, Muncar District, mengaku baru memanen cabai di lahan seperempat hektare. “Saya baru tahu kemarin kalau harganya naik,” terang Kosiah.

Menurut Kosiah, harga cabai itu sepekan lalu masih Rp 19 thousand per kilogram. Next, naik menjadi Rp 22 thousand per kilogram, dan kini menjadi Rp 24 thousand per kilogram. “Ini saya masih memilah cabai yang baru dipetik, nanti juga dijual,” ujar Kosiah sambil memilah cabai.

Kosiah mengaku senang dengan harga cabai yang terus naik itu. Especially, saat ini harganya bisa tembus menjadi Rp 24 thousand per kilogram. “Ini mau langsung dijual, sejak kemarin (Wednesday), the price is Rp 24 thousand per kilo,” he explained, yesterday (3/5).

Perempuan ini mengaku tidak tahu pasti berapa harga cabai dari pedagang pada konsumen. Harga cabai Rp 24 that thousand, harga dari petani kepada pedagang. “Kalau pedagang jualnya lebih mahal lagi,” he said.

Petani cabai lainnya, Imam Muklis, 50, mengaku naiknya harga cabai itu salah satunya karena tidak banyak petani yang menanam cabai besar. Besides that, hasil panen cabai untuk saat ini kurang maksimal. “Ada yang masih kecil tetapi sudah memerah, seperti cabai kerdil,” he said.

Untuk tanaman cabai besar seluas seperempat hektare, it's clear, sekali panen bisa 80 kilogram sampai satu kuintal. “Tetapi itu bukan patokan, karena kondisi cabai juga ada yang terserang cacar, jadi hasilnya bisa berkurang,” he said.