RadarBanyuwangi.id – Erupsi Gunung Raung di Banyuwangi yang terjadi pada Selasa, (24/12) tidak memengaruhi perjalanan dan operasional kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember.
Sejak pagi, warga di sekitar kaki gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut ini sempat dibuat geger dengan terlihatnya kolom letusan yang tingginya mencapai 2.000 meter dari atas puncak.
Manajer Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa setelah menerima informasi terkait erupsi, Pusat Pengendali Operasional Kereta Api (Pusdalopka) langsung melakukan koordinasi intensif dengan seluruh jajaran di lintas.
Baca Juga: 18 Klub Ikuti Liga 4 PSSI Jateng 2024/2025: Format Kompetisi Home Away, Dibagi 3 Grup
“Kami telah berkoordinasi dengan masinis yang bertugas di lintas Pasuruan hingga Banyuwangi. Hingga pukul 14.15 WIB, perjalanan kereta api dan aktivitas di stasiun tetap terpantau aman,” ujar Cahyo.
Cahyo menambahkan bahwa sepanjang jalur Daop 9 Jember tidak terdeteksi adanya getaran ataupun hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung.
Untuk mengantisipasi dampak erupsi atau situasi darurat lainnya, KAI Daop 9 Jember telah menyediakan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di delapan lokasi strategis.
Baca Juga: Ketersediaan BBM dan LPG Selama Nataru di Banyuwangi Dipastikan Aman
Selain itu, flying gang atau tim siaga khusus juga disiapkan untuk segera meluncur ke lokasi jika diperlukan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga perjalanan kereta api agar tetap aman, nyaman, dan selamat, terutama di masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” tegas Cahyo. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.








