Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

FKUB Banyuwangi Serukan Damai Pascapemilu

Foto: detik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik

BANYUWANGI – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sepakat membuat pernyataan sikap dan seruan moral, agar usai pelaksanaan Pemilu tetap menjaga kondusifitas daerah.

Dilansir dari Detikcom, seluruh perwakilan umat beragama bersepakat untuk menyerukan pesan moral dan pernyataan sikap usai pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu serentak 2019.

Pertemuan yang bertempat di Aula Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi tersebut dihadiri perwakilan dari umat beragama di Banyuwangi, mulai perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Tri Dharma.

“Perwakilan umat beragama sepakat untuk selalu mengedepankan kebersamaan antar umat beragama, dengan tetap menjalin kerjasama hubungan sosial kemasyarakatan,” kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi, KH. Ahmad Yamin, Minggu (21/4/2019).

Selain itu, mereka juga sepakat menjaga umat agar tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah hubungan antar umat beragama. Terutama usai pelaksanaan Pemilu serentak.

“Demi terciptanya kehidupan yang harmonis kami juga menyerukan agar partai politik dan tim sukses calon legislatif serta calon presiden supaya menghindari aktivitas yang dapat memancing terjadinya gesekan atau konflik antar pendukung,” kata Yamin.

“Semua warga masyarakat di Banyuwangi serta Bangsa Indonesia agar supaya menunggu hasil rekapitulasi penghitungan resmi KPU,” imbuhnya.

Seruan moral itu, jelas Yamin, juga ditujukan kepada semua pihak agar siap menerima hasil pemilu 2019 secara dewasa, lapang dada dan bijaksana.

“Harus lapang dada dan menerima apa hasil pemilu. Jangan sampai memperkeruh keadaan dengan menebar hoax dan berita miring yang menimbulkan anarkhisme,” imbaunya.

Selain itu, perwakilan umat beragama di Banyuwangi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan aparat keamanan seperti TNI dan Polri atas pelaksanaan pemilu serentak yang terselenggara dengan aman damai dan kondusif.

Ucapan terima kasih juga diungkapkan kepada petugas pemilu mulai Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang telah sukses menggelar pemilu terbesar di Indonesia ini.

“Kami juga sepakat menolak cara-cara inkonstitusional, kekerasan dan anarki terhadap pentahapan pemilu serentak tahun 2019 ini,” jelasnya.

Ketua PCNU Banyuwangi, H.Muhamad Ali Makki Zaini menyambut baik kegiatan ini. Dirinya berharap, pascapemilu serentak ini tak ada lagi permusuhan.

“Semoga pertemuan ini tidak sekadar tatap muka, tapi lebih pada getaran hati antar sesama pemeluk agama,” katanya.

Setelah selesai berdialog, seluruh perwakilan umat beragama membubuhkkan tanda tangan pernyataan sikap dan seruan moral pasca pemilu serentak tahun 2019.

Kemudian juga deklarasi dan seruan yang dibaca bersama-sama oleh perwakilan umat beragama yang hadir.

“Kami sangat senang atas inisiasi kegiatan ini, semoga suhu dan tensi politik di tingkat atas pasca pemilu ini tetap terkendali, rukun, dan damai,” timpal Pendeta Kristanto perwakilan umat Kristen.