Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Fotografer JPG Berlomba Jepret Keelokan Gunung Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Fotografer-JPG-Berlomba-Jepret-Keelokan-Ijen

LICIN – Kawasan wisata Gunung Ijen di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, memiliki magnet tersendiri bagi kalangan fotografer. Tidak terkecuali fotografer dari Jawa Pos Grup (JPG) se-Indonesia. Sebanyak 30 fotografer JPG Kamis kemarin (31/3) datang ke puncak Ijen untuk mengabadikan panorama alam dan seluruh  penambang belerang.

Nanti hasil foto story Kawah Ijen dari seluruh peserta itu akan dilombakan. Dalam lomba foto story Kawah Ijen, peserta wajib mengumpulkan 7 foto kepada panitia. Yang menggembirakan lagi, seluruh hasil karya foto nanti dimuat di media masing-masing fotografer JPG.

Foto story merupakan foto yang bisa bercerita tentang seseorang, tempat, atau Situasi, mulai  awal, tengah, hingga akhir. Misalnya, cerita tentang kehidupan seorang. tentang pembuatan kerajinan, dan suatu kerajinan dan lain sebagainya.

Dalam lomba kali ini, foto story yang  wajib dikumpulkan para fotografer bisa angle panorama Gunung Ijen maupun human interest yang menceritakan aktivitas para penambang tradisional. Fotografer JPG yang datang ke Banyuwangi kemarin bukan cuma yang bertugas di pulau Jawa.

Ada yang datang Kalimantan, Sumatera, Bali, Lombok dan Papua. Nah, jika nanti dimuat di masing-masing peserta, tentu foto panorama dan human interes para penambang belerang kawah Ijen itu akan terpampang di surat kabar fotografer JPG tersebut.

“Maksimal peserta harus mengumpulkan tujuh foto story Kawah Gunung Ijen,” ujar koordinator fotografer Jawa Pos, Becky Subechi. Sekadar diketahui, fotografer JPG datang ke Banyuwangi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari bengkel foto yang dilakukan Jawa Pos bagi para fotografer di daerah-daerah sejak hari Senin (28/3) kemarin di Graha Pena, Surabaya.

Setelah melalui proses perbengkalan, pukul 04.00 Kamis (31/3) puluhan fotografer datang ke Stasiun Karangasem, Banyuwangi, dan selanjutnya menuju Kawah Gunung Ijen. Tidak hanya para fotografer JPG di daerah, wartawan senior dan fotografer Jawa Pos juga ikut ke Kawah Gunung Ijen.

Sebut saja Kepala liputan Jawa Pos, Arief Santosa; fotografer senior Jawa Pos, Sugeng Deas; Direktur JPG, Bambang juga ikut mendaki puncak Ijen. Tampaknya umur tidak menjadi halangan. Mereka juga tampak antusias dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan di kawah Gunung Ijen sampai tuntas.

Selanjutnya, setelah dari Ijen, seluruh peserta melanjutkan kegiatan di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Glagah, pada sore hari. Kegiatan yang dilakukan meliputi evaluasi hasil hunting foto, pengumuman pemenang lomba foto, dan pensertifikat peserta sekaligus penutupan kegiatan.

Acara dilanjutkan makan malam dan rumah-tamah bersama pejabat Pemkab Banyuwangi dan jajaran redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pukul 22.00 tadi malam seluruh rombongan kembali lagi ke Surabaya dan kembali ke daerah masing-masing.

Kepala bagian Protokol Pemkab Banyuwangi, Juang Pribadi mengatakan dengan dipilihnya kawah Gunung ljen Fotografer JPG itu, pihak pemkab  banyak terima kasih.  Sebab, kegiatan itu bisa membantu mempromosikan destinasi wisata alam di Banyuwangi.

Pihaknya juga berharap kegiatan seperti itu tidak berhenti di situ saja. Sebab, objek wisata di Banyuwangi lain masih banyak dan sangat layak dijadikan objek fotografer JPG berikutnya.  “Terima kasih kepada Jawa Pos dan Radar Banyuwangi, sering-sering saja ke Banyuwangi karena masih banyak objek foto yang bisa diabadikan di sini,” pungkasnya. (radar)