Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mulai 2019, Kawah Ijen Tutup Sehari Setiap Bulan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Sebuah terobosan ramah lingkungan dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Jawa Timur. Sebagai pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen, BKSDA melakukan penutupan total Gunung Ijen selama sehari penuh setiap bulannya. Penutupan dilakukan untuk mengistirahatkan lingkungan sekitar Gunung Ijen.

Penutupan dilakukan pada setiap hari Jumat minggu pertama setiap bulan. Kebijakan ini rencananya diberlakukan mulai bulan Januari 2019.

“Penutupan ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang ada di kawasan Gunung Ijen,” kata Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Sumpena, Senin (10/12/2018).

Dia menyatakan, selama ini pihaknya tidak pernah melakukan penutupan kecuali jika ada kondisi tertentu. Harapannya, dengan melakukan penutupan sehari dalam sebulan alam di Gunung Ijen bisa melakukan recovery. Sehingga minimal satu bulan sekali ekosistem di kawasan Ijen beristirahat.

Dengan demikian, lanjut Sumpena, setiap hari Jumat pada minggu pertama tiap bulannya, wisatawan tidak boleh beraktivitas di kawasan gunung Ijen selama 24 jam penuh. Begitu pula para Penambang belerang, pada hari itu juga harus libur.

Untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya wisatawan maupun penambang yang masih nekat mendaki pada hari penutupan itu, BKSDA Jawa Timur akan menempatkan petugas di setiap pos. Mulai dari pintu masuk hingga pos di puncak gunung yang setiap harinya dikunjungi sekitar seribu wisatawan ini.

Bersamaan dengan penutupan rutin tersebut, pihaknya berencana melakukan bersih kawasan, bersih gunung, serta pemulihan ekosistem dalam rangka pengelolaan. BKSDA juga akan terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang berada di wilayah Gunung Ijen. Sampah yang ditinggalkan pengunjung setiap bulannya akan dibersihkan terutama di puncak Gunung Ijen.

“Dengan penutupan sehari setiap bulan ini, wisata alam Gunung Ijen ini bisa lebih nyaman dikunjungi,” ungkapnya.