Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Brrrr, Suhu di Ijen Capai 3 Derajat Celsius

Foto: merdeka
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: merdeka

BANYUWANGI – Cuaca dingin di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen saat ini bisa turun hingga suhu 3 derajat celcius. Namun, kondisi tersebut tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

Dilansir dari Merdekacom, Kepala Resort TWA Gunung Ijen, Sigit Hari Wibowo menjelaskan, jumlah wisatawan domestik maupun Mancanegara justru tercatat terus mengalami lonjakan.

“Kalau jumlah kunjungan kita masuk di high season, jadi tidak ada pengaruh untuk jumlah. Kunjungan, malah semakin hari semakin nambah nambah,” kata Sigit, Kamis (18/7/2019).

Jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara di Gunung Ijen saat ini mencapai 150-200 orang per hari. Sementara untuk wisatawan domestik mencapai 250 sampai 500 orang per hari.

“Perhari untuk wisatawan Mancanegara mulai beranjak naik Sekarang sudah masuk di bulan high season untuk kunjungan Mancanegara,” ujarnya.

Sigit menambahkan, suhu di jalur pendakian Gunung Ijen mulai di pos pemberangkatan atau biasa disebut Paltuding bisa mencapai 3 derajat celcius. Kondisi tersebut terutama antara pukul 02.00 – 04.00 WIB.

Dari situ pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk lebih menyiapkan perlengkapan mendaki.

“Kawah Ijen memasuki 3 derajat disarankan kepada pengunjung untuk melengkapi baju hangat,” kata Sigit.

“Dan sebelum melakukan pendakian disarankan untuk mengonsumsi minuman hangat atau makanan yang sifatnya hangat. Agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti kram perut saat berada di puncak,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak TWA Gunung Ijen sendiri telah menyiapkan fasilitas pengukur suhu di beberapa titik jalur pendakian. Wisatawan akhirnya bisa langsung memantau kondisi suhu di Ijen, mulai dari jalur awal pendakian, pos istirahat hingga di puncak.

“Ada beberapa titik pemasangan termometer yang bisa dilihat oleh pengunjung agar bersiap siap sebelum melakukan pendakian untuk menggunakan penghangat,” terang Sigit.

“Termometer ada di pos pemeriksaan satu, kemudian di warung ada dua, kemudian di puncak ada satu di Pondok bunder. Bisa melihat perubahan suhu antara di Paltuding dan di Kawah Ijen,” pungkasnya.