GAMBIRAN – Warga yang tinggal di sekitar Stadion jajag, Kecamatan Gambiran, resah. Stadion yang baru selesai dibangun itu kini sering di jadikan lokasi mesum dan pesta minuman keras (miras).
Salah seorang warga Setempat, Hamdani, mengatakan bahwa selama ini Stadion jajag itu sering dijadikan lokasi mangkal remaja dan pemuda. “Malam hari sering di jadikan tempat mangkal, katanya.
Para remaja yang mangkal itu, terang dia, tidak jarang menggelar pesta miras. Malahan, banyak yang mesum. “Tempatnya memang enak tidak ada lampu penerangan, jadi ya gelap,” ungkapnya. Stadion jajag sebagai tempat mangkal para remaja itu, jelas dia, sebenarnya sudah lama. Sebelum stadion di perbaiki, remaja sudah sering nongkrong di sekitar stadion tersebut.
“Pintu sudah digembok, masih ada yang bisa masuk,” cetusnya. Kepala Desa jajag, Suparno, mengakui bahwa stadion itu sering dijadikan lokasi mangkal remaja. Hanya saja, saat ini jumlahnya mulai menurun dibanding tahun-tahun lalu. “Masih ada saja, tapi hanya satu atau dua orang itu pun tidak setiap hari.” katanya.
Sejak banyak laporan masyarakat tentang perilaku menyimpang remaja di stadion itu. jelas dia, pihaknya langsung mengintensifkan peran Linmas, yakni jaga pada malam hari. “Mereka itu bukan anak-anak Jajag, tapi dari luar desa,” ujarya. Linmas yang diminta memperketat penjagaan di sekitar stadion itu tidak hanya mengawasi pesta miras dan perbuatan tidak layak, tapi juga mengawasi tindakan yang bisa merusak stadion. “Kita punya kewajiban menjaga bangunan stadion yang sudah baik ini,” cetusnya. (radar)