Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gempa M 5,7 di Banyuwangi–Bali, BMKG: dari Sesar Aktif Tapi Belum Ada Nama

KOMPAS.com – Gempa berkekuatan Magnitudo 5,7 mengguncang Jawa Timur dan Bali pada Kamis (25/9/2025).

Gempa tektonik ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan dapat dirasakan hingga Surabaya hingga wilayah Bali selatan. 

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust M 8,8 di Selatan Jawa, Bisa Picu Tsunami Besar

Menurut penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di 40 km timur laut Banyuwangi Jawa Timur dengan kedalaman 12 km. 

Lebih tepatnya, episenter gempa berada di koordinat 7,87 derajat Lintang Selatan dan 114,45 derajat Bujur Timur. 

Lantas, bagaimana penjelasan BMKG mengenai gempa ini?

Gempa akibat sesar aktif tak bernama

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono S.Si., M.Si. memperkirakan bahwa gempa ini disebabkan oleh pergerakan sesar aktif. 

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Daryono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (25/9/2025). 

Berdasar rilis BMKG, lokasi gempa berada di sekitar Kedeng Thrust yang membentang di utara Banyuwangi. 

Ketika ditanya apakah lokasinya berada di Kendeng trust, Daryono menjawab bukan.

“Saya engga bilang begitu. Segmen berikutnya, engga ada nama,” ujar Daryono. 

Baca juga: Hingga Minggu Siang, Gempa Susulan di Sukabumi dan Bogor Mencapai 32 Kali

Lokasi gempa berkekuatan M 5,7 Banyuwangi akibat sesar aktif yang belum punya nama.BMKG Lokasi gempa berkekuatan M 5,7 Banyuwangi akibat sesar aktif yang belum punya nama.

Gempa M 5,7 Banyuwangi terasa sampai Kuta 

Gempa M 5,7 Banyuwangi ini menyebabkan guncangan di sejumlah wilayah Jawa Timur dan Bali dengan tingkat intensitas berbeda. 

Di Banyuwangi dan Penebel, getaran mencapai skala IV MMI, yang artinya pada siang hari bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah. 

Sementara itu, di Lumajang, Kuta, Denpasar, dan Buleleng, guncangan tercatat pada skala III MMI, di mana getaran terasa jelas di dalam rumah dan seolah-olah ada truk besar melintas. 

Daerah Jember dan Bondowoso mengalami intensitas II–III MMI dengan karakteristik serupa.

Sementara wilayah Pasuruan, Surabaya, Situbondo, Kuta Selatan, Pamekasan, Mataram, dan Lombok Barat merasakan guncangan dengan intensitas II MMI, yaitu getaran ringan yang hanya dirasakan sebagian orang serta membuat benda-benda gantung bergoyang. 

Baca juga: Analisis BMKG soal Penyebab Gempa Malang M 5,0 Hari Ini


Page 2

Ilustrasi gempa. Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,7 mengguncang wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) sore.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di laut pada jarak 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur.

Lihat Foto

Ilustrasi gempa. Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,7 mengguncang wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) sore.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di laut pada jarak 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur.(BY CANVA)

Ilustrasi gempa. Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,7 mengguncang wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) sore.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di laut pada jarak 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur.
Lokasi gempa berkekuatan M 5,7 Banyuwangi akibat sesar aktif yang belum punya nama.