sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengasuh Majelis Ta’lim Ibadallah Kediri, Muhammad Ilham Yahya Al-Maliki atau dikenal sebagai Gus Ilham, akhirnya menyampaikan permohonan maaf terbuka usai videonya mencium pipi anak kecil di atas panggung saat berceramah viral di media sosial.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Gus Ilham mencium seorang anak di tengah acara pengajian.
Aksi itu memicu reaksi keras warganet, banyak yang menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama di ruang publik.
Baca Juga: Rupiah Ambruk! Tembus Rp4.000 per 1 Ringgit Malaysia, Terlemah Sejak 2007 — Ada Apa dengan Ekonomi RI?
Gus Ilham Klarifikasi: Akui Kekhilafan dan Janji Perbaiki Diri
Menanggapi kontroversi tersebut, Gus Ilham memberikan klarifikasi dan mengakui perbuatannya sebagai kekhilafan pribadi.
Ia berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menjadikan insiden itu pelajaran berharga dalam berdakwah.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Gus Ilham, Selasa (11/11/2025).
Ia juga menegaskan bahwa video tersebut merupakan rekaman lama yang sudah dihapus dari seluruh kanal resmi Majelis Ta’lim Ibadallah.
Baca Juga: Prediksi Inggris vs Serbia: Laga Formalitas di Wembley yang Bisa Jadi Ajang Unjuk Gigi Tiga Singa!
Menurutnya, anak-anak dalam video itu adalah peserta rutin pengajian yang hadir bersama orang tua masing-masing.
“Kami sudah menurunkan seluruh konten tersebut. Anak-anak itu berada dalam pengawasan orang tua. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dan menjaga adab dalam setiap kegiatan dakwah,” tambahnya.
Kemenag Tanggapi Video Viral Gus Ilham
Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menilai bahwa tindakan itu tidak pantas dilakukan oleh tokoh publik keagamaan.
Page 2
Ia menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki pedoman tegas tentang lingkungan pendidikan dan dakwah yang ramah anak, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis).
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Ukraina: Saatnya Mbappe Antar Les Bleus ke Piala Dunia 2026 Lebih Cepat
“Anak-anak madrasah dan pesantren harus mendapatkan haknya sebagai peserta didik serta dijauhkan dari segala bentuk kekerasan atau tindakan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujar Romo Syafi’i melalui laman resmi Kemenag.
Kemenag berkomitmen untuk memperkuat pengawasan terhadap kegiatan keagamaan publik agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Pengawasan itu harus ditegakkan supaya tidak terulang lagi. Bahkan terhadap yang bersangkutan harus ada langkah pembinaan dan pengembalian fungsi dakwah yang benar,” tegasnya.
Refleksi untuk Dai Muda
Gus Ilham berharap peristiwa ini menjadi refleksi bagi para dai muda agar terus menjunjung tinggi akhlakul karimah, menjaga adab, dan menyesuaikan dakwah dengan nilai agama, etika sosial, serta budaya bangsa.
“Saya bertekad untuk berdakwah dengan cara yang lebih bijak dan sesuai dengan norma agama serta budaya bangsa,” ucapnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa dakwah di ruang publik menuntut keteladanan, bukan hanya dari sisi isi ceramah, tetapi juga sikap dan perilaku dai di hadapan jamaah. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengasuh Majelis Ta’lim Ibadallah Kediri, Muhammad Ilham Yahya Al-Maliki atau dikenal sebagai Gus Ilham, akhirnya menyampaikan permohonan maaf terbuka usai videonya mencium pipi anak kecil di atas panggung saat berceramah viral di media sosial.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Gus Ilham mencium seorang anak di tengah acara pengajian.
Aksi itu memicu reaksi keras warganet, banyak yang menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama di ruang publik.
Baca Juga: Rupiah Ambruk! Tembus Rp4.000 per 1 Ringgit Malaysia, Terlemah Sejak 2007 — Ada Apa dengan Ekonomi RI?
Gus Ilham Klarifikasi: Akui Kekhilafan dan Janji Perbaiki Diri
Menanggapi kontroversi tersebut, Gus Ilham memberikan klarifikasi dan mengakui perbuatannya sebagai kekhilafan pribadi.
Ia berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menjadikan insiden itu pelajaran berharga dalam berdakwah.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Gus Ilham, Selasa (11/11/2025).
Ia juga menegaskan bahwa video tersebut merupakan rekaman lama yang sudah dihapus dari seluruh kanal resmi Majelis Ta’lim Ibadallah.
Baca Juga: Prediksi Inggris vs Serbia: Laga Formalitas di Wembley yang Bisa Jadi Ajang Unjuk Gigi Tiga Singa!
Menurutnya, anak-anak dalam video itu adalah peserta rutin pengajian yang hadir bersama orang tua masing-masing.
“Kami sudah menurunkan seluruh konten tersebut. Anak-anak itu berada dalam pengawasan orang tua. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dan menjaga adab dalam setiap kegiatan dakwah,” tambahnya.
Kemenag Tanggapi Video Viral Gus Ilham
Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menilai bahwa tindakan itu tidak pantas dilakukan oleh tokoh publik keagamaan.






