Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Habis Kena Tilang, Rp 6 Juta Melayang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Aksi pencurian makin marak ter jadi di Banyuwangi. Bahkan, pelaku semakin berani dan tak peduli banyak anggota polisi sedang melakukan operasi lalu-lintas. Hal itu terjadi di tikungan tajam, masuk Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, yang berbatasan dengan Kecamatan Glenmore Rabu sore kemarin (6/2). Korbannya adalah Hj. Nanik Khoirun Nisa, warga Dusun Krajan,Desa/Kecamatan Songgon. Sore itu sekitar pukul 13.00,Nanik dalam per jalanan pulang dari Kecamatan Kalibaru mengendarai mobil Masda bernopol P 1581 PH. Dia duduk di kursi bagian belakang bersama anaknya yang bernama Dina, 24.

Yang duduk di kursi depan adalah sopir bernama Yahya, dan seorang anak lelakinya bernama Diyon, 14. Ketika di tikungan tajam perbatasan Kecamatan Glenmore dan Genteng, mereka dihadang ope rasi lalu-lintas Polres Banyu wangi. Gara-gara tidak mengenakan sabuk pengaman, Nanik ditilang. Usai membayar uang tilang, rombongan empat orang tersebut melakukan Salat Duhur di Masjid Nurus Syajid di utara jalan raya, tempat para polisi melakukan operasi. Saat tiba di masjid, mereka melihat ada dua pria yang duduk di teras. Salah satunya bertubuh tinggi besar, berambut panjang, dan berkulit kuning. Satunya lagi bertubuh se dang dan berrambut pendek.

Saat itu, di halaman masjid ada sepeda motor Honda Supra X warna hitam dan Yamaha Vega. Nanik dan keluarganya tak curiga dengan kedua pria tersebut. Nanik pun berwudu kemudian Salat Duhur sendirian di teras masjid. Sebelum salat, dia menaruh tasnya di samping kiri nya. Ketika sedang menunaikan sa lat itu, salah satu dari dua pria ter sebut, yaitu yang bertubuh se dang dan berambut pendek, meninggalkan masjid naik motor Honda Supra X warna hitam. Sakunya lagi masih duduk di teras masjid. Ketika Nani sujud, mendadak tas berisi uang Rp 6 juta itu diambil oleh pria bertubuh tinggi besar itu.

Melihat itu, sebenarnya Nanik sudah berusaha merebut tasnya, tapi kalah cepat dengan pelaku. “Saya berusaha mengejar dan ber teriak, tapi orangnya sudah kabur ke arah timur naik Vega,” kata Na nik kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Kontan teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar, termasuk para anggota polisi lalu lintas yang sedang melakukan operasi di tikungan jalan tersebut. Bahkan, salah satu polisi yang sedang jaga di sisi timur-selatan jalan raya melempar maling tersebut menggunakan HT (handy talky atau kontek). Sayang, lemparan itu tidak mengenai tubuh pe laku.

Pencuri tersebut ngebut dan di perempatan jalan raya sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), dia belok ke arah kiri. “Sopir (Yahya) juga sempat mengejar menggunakan mobil, tapi dia hilang di jalan perampungan,”kata Dina. Kapolsek Genteng Kompol Riamun membenarkan kabar kejadian tersebut. Menurutnya, korban baru melapor ke Polsek Genteng sehari pasca kejadian. “Dalam laporannya, tasnya dicuri ketika sedang Salat Duhur,” ujarnya. (radar)