Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hama Tikus Menggila, Petani Demo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hamaSEMPU – Sejumlah petani di Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, melakukan unjuk rasa di persawahan kemarin. Demo langka ter sebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Sebab, selama ini tidak ada upaya pencegahan, akibatnya para petani kerap gagal panen. Gagal panen tersebut akibat serangan tikus. Bahkan, tikus menyerang selama dua musim.

Tak pelak, selama itu tanaman padi petani menjadi rusak. Imbasnya, petani menanggung kerugian cukup besar. Bahkan, sudah tiga kali berturut-turut ratusan hektare tanaman padi di dusun setempat ludes. Pertama terjadi akibat serangan wereng tungro. “Dua kali terakhir akibat serangan tikus. Yang membuat warga heran, sejak dulu tidak ada penyuluh pertanian yang datang,” kata Sentot, salah satu Joko Tirto desa setempat.

Hal itulah yang menyebabkan para petani geram. Sebab, para petani tidak pernah telat membayar pajak. ‘’Kami semua di siplin membayar pajak, tapi kenapa tidak diperhatikan Seharusnya kita diberi obat atau diajari cara membasmi tikus yang benar,” protesnya. Menurut dia, persawahan di bawah ken dali tugasnya mencapai 135 hektare. Bisa dibayangkan, betapa besar kerugian yang akan ditanggung petani jika gagal panen.

“Sawah-sawah di sini tidak kurang air,” tandasnya. Slamet Budiyono, petani lain, sangat menyesalkan sikap petugas penyuluh lapangan (PPL). Sebab, tidak pernah terjun langsung ke lokasi. “Saat ditanya, jawabannya tidak membuat petani senang. Katanya memang wabah, mau gimana lagi,” terangnya. Tentu saja, jawaban itu membuat petani bingung. Jika tidak ada tindak lanjut, para petani mengancam akan berunjuk rasa kembali. “Ini tidak menuntut, tapi memang mereka punya kewajiban terhadap para petani,” pungkas Slamet. (radar)