Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hanya 45 Menit, 5.000 Sembako Ludes

SOSIAL: Gubernur Soekarwo membagikan sembako di lapangan Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SOSIAL: Gubernur Soekarwo membagikan sembako di lapangan Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI- Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf kembali nyambangi Banyuwangi kemarin (12/8). Keduanya tokoh itu kompak membagikan 5.000 paket sembako gratis kepada masyarakat di 18 desa di Kecamatan Rogojampi. Acara pembagian yang dipusatkan di Lapangan Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Banyuwangi.

Tampak Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko serta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi. Jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Banyuwangi juga terlihat berbaur di lokasi tersebut. Dalam kegiatan itu, masyarakat kurang beruntung mendapatkan bantuan lima Kilogram (Kg) beras premium, satu liter minyak goreng, dan mi instan yang disertai di dalamnya satu botol kecap.

Gubernur Soekarwo didampingi Wagub Saifullah Yusuf tampak membagikan bantuan paket sembako secara langsung. Semua stakeholder yang hadir juga turut membagikan paket sembako gratis tersebut. Proses pembagian itu sendiri pun berjalan lancar dan tertib. Beberapa orang jompo yang turut dalam kegiatan ini pun bisa dengan mudah mendapatkan bantuan yang diberikan orang nomor satu di Pemprov Jatim.

Tidak heran dalam waktu tidak kurang dari 45 menit, sebanyak 5.000 paket sembako gratis yang dibungkus dalam tas bergambar Soekarwo dan Gus Ipul itu langsung ludes. Disinggung soal kegiatan pembagian paket sembako gratis ini, Gubernur Soekarwo menuturkan ini merupakan program rutin dari Pemprov Jatim. Ada 90.000 paket sembako yang disiapkan untuk sejumlah wilayah di Jatim. Anggaran yang disediakan untuk pengadaannya mencapai Rp 10 miliar.

Dijelaskannya, situasi saat ini harga memang mengala-mi grafis turun naik. Untuk membantu masyarakat kurang mampu, selain menyediakan paket sembako gratis. Pemprov juga melakukan kebijakan strategis dengan melakukan subsidi kepada masyarakat. Subsidi ini diberikan dengan membiayai ongkos angkut kebutuhan pokok kepada masyarakat. Lewat operasi pasar, Pemprov Jatim menyediakan dana Rp 12,5 miliar untuk menekan harga.

Total keseluruhan lewat scenario kedua kegiatan tersebut, Pemprov Jatim mengalokasikan dana Rp 22,5 miliar. Hasilnya pun sudah mulai terlihat. “Beberapa kebutuhan pokok masyarakat terpantau turun,” katanya. Gubernur Soekarwo mengakui, ada beberapa komoditas yang tidak mengalami penurunan harga. Sebaliknya harga daging sapi di pasaran justru malah naik. Penyebabnya adalah memang dari bahan bakunya berupa ternak sapi sudah naik. (radar)