Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Sembako Terus Teror Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Harga kebutuhan bahan pokok (sembako) menjelang Ramadan di pasar tradisional terus merangkak naik. Kondisi itu dikeluhkan konsumen dan pedagang, terutama kalangan ibu rumah tangga yang harus menyiapkan sejumlah kebutuhan rumah tangganya selama Ramadan.

Dalam satu minggu ini tren harga beberapa kebutuhan pokok bergerak naik, seperti harga gula pasir yang semula hanya berkisar Rp 9 hingga Rp 10 ribu kini naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Gula pasir merek gulaku yang hanya Rp 12 ribu sekarang jadi Rp 14 ribu per kemasan.

Harga minyak goreng curah pun demikian, dari harga normal Rp 9 ribu per liter melonjak jadi Rp 11 ribu per liter. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di beberapa pasar tradisional kemarin (10/6), akibat tingginya harga kebutuhan pokok tersebut, konsumen memilih mengurangi tingkat pembelian, sehingga berdampak pada menurunnya omzet pedagang.

Ridha, pedagang gorengan, mengaku  selama ini mem beli barang kebutuhan pokok dengan jumlah grosir terpaksa harus mengurangi tingkat pembeliannya. “Semua naik, jadi harus pandai mengatur pengeluaran. Biasanya beli minyak 5 sampai 10 liter, kita kurangi jadi tiga liter,” bebernya saat sedang belanja di Pasar Banyuwangi kemarin.

Komoditas daging dan telur ayam juga mengalami kenaikan harga. Satu kilogram daging ayam sekarang dijual Rp 30 ribu. Sedangkan harga telur ayam tadi hanya Rp 19 ribu kini menjadi Rp 21 ribu per kilogram. Harga kacang tanah dan ketan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Kacang tanah yang semula hanya berkisar Rp 19 hingga Rp 20 ribu kini meroket jadi Rp 26 ribu per kilogram.  “Harga ketan sekarang juga naik. Lumayan kenaikan per kilogram Rp 5 hingga 6 ribu,” ungkap Misnawati, salah satu pedagang sembako.

Harga sayuran pun tidak luput  dari kenaikan harga. Seperti sayur  sawi putih dan kubis yang naik  rata-rata Rp 3 hingga Rp 4 ribu. Kenaikan kebutuhan pokok ini  dimulai sekitar sepekan lalu. Pedagang  mengatakan meningkatnya harga kebutuhan pokok memang  sudah menjadi tradisi  menjelang Ramadan.

“Sudah biasa seperti ini. Tapi kali ini kenaikannya cukup besar. Hampir  semua komoditas naik. Padahal belum masuk bulan Ramadan,” keluh Misnawati. Pedagang lainnya, Salma, 35, memaklumi kenaikan harga sejumlah komoditas. “Kalau harga sayuran naik saat ini wajar.

Sebab cuaca saat ini buruk mempengaruhi tingkatkan produksi,” katanya. Dia menyimpulkan, kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut juga dipicu kenaikan harga BBM. Karena itu menjelang pelaksanaan puasa Ramadan, konsumen meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang dapat mempengaruhi harga-harga kebutuhan  pokok. (radar)