Sunarto Hilang saat Memancing di Pulau Bedil
PESANGGARAN – Upaya pencarian Sunarto, 49, nelayan asal Dusun Sembersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, yang hilang dihantam ombak saat memancing di Pulau Bedil, wilayah Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pada Sabtu sore (21/1), akhirnya membuahkan hasil kemarin (24/1).
Sunarto ditemukan sudah meninggal dengan posisi terapung di tengah laut antara Pulau Bedil dengan Pulau Mustaka, atau berjarak 5,5 mil dari Pantai Pancer, Desa Sumberagung. “Ditemukan terapung di tengah laut,” terang Komandan Pos TNI AL Pancer, Peltu Poniran.
Menurut Poniran, saat ditemukan itu tim gabungan dari Pos TNI AL Pancer, Basarnas Banyuwangi, BPBD Banyuwangi, Tagana Banyuwangi, lifeguard Pulau Merah, nelayan, dan sejumlah relawan di bagi dalam tiga kelompok yang terdiri perahu karet Pos AL, dan dua perahu nelayan.
“Tim kita bagi tiga kelompok,” terangnya. Untuk pencarian pertama, jelas dia, dilakukan mulai pukul 06.30 hingga pukul 09.30. Setelah istirahat makan, pencarian kedua dilanjutkan pada pukul 11.15. Saat pencarian kedua inilah, tim gabungan menemukan korban dengan kondisi mengapung di sekitar Pantai Bedil. Korban yang sudah meninggal itu, langsung dibawa ke tepi pantai dan selanjutnya diantar ke rumah duka.
“Setelah dievakuasi pukul 11.45, langsung dibawa ke rumah duka,” katanya. Salah satu personel BPBD Kabupaten Banyuwangi, Ade Setyawan, mengatakan saat ditemukan kondisi korban sudah banyak yang rusak, di antaranya dua kelopak mata hilang, rambut yang sudah hilang, dan luka robek di bagian dahi.
“Kondisi mayat sudah tidak bisa dikenali, wajahnya sudah rusak,” ungkapnya. (radar)