CLURING-Truk Isuzu diesel 125 PS dengan nomor polisi L 8965 UE yang disopiri Nur Wahid, 50, warga Dusun Ringinputih, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, ini tampaknya benar-benar sial. Gara-gara menghindari mobil pikap L 300 yang datang dari arah berlawanan, truk itu masuk selokan dan menabrak tiang telepon.
Akibatnya, bagian depan truk yang sedang mengangkut bahan bangunan itu mengalami rusak berat kemarin sore (13/1). Beruntung tidak ada korban dalam kecelakaan itu, Sopir truk Nur Wahid dan dua kulinya, Kholis dan Hadi, 30, semua selamat dan hanya mengalami luka lecet ringan.
“Mobil pikap terlalu ke kanan, saya mencoba menghindari,” terang sopir truk, Nur Wahid. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.15. Awalnya, truk Isuzu diesel yang di sopiri Nur Wahid akan mengantar bahan bangunan pada pembeli di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, dan ke Kecamatan Purwoharjo.
“Mau mengantar ke pembeli,” katanya. Saat melintas di lokasi kejadian, dari arah depan ada mobil pikap L300 dengan kecepatan tinggi. Kendaraan itu melaju hingga ke kanan marka jalan. “Jalannya sempit, sopir mobil pikap itu ugal-ugalan, saya langsung banting setir ke kanan malah menghantam tiang telepon,” ungkapnya.
Beruntung saat banting setir ke kanan itu, terang dia, tidak ada kendaraan lain. Truk yang disopiri sempat jalan bebas dan baru berhenti setelah roda belakang masuk ke selokan dan menabrak tiang telepon. “Saya ini mengalah, andai saya adu moncong pasti akan jatuh korban jiwa,” ungkapnya.
Yang membuatnya geregetan, terang dia, sopir mobil pikap itu bukannya berhenti untuk menolong, tapi malah tancap gas dan kabur. “Pikap langsung kabur dan menghilang,” terangnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Truk Isuzu yang menabrak tiang telepon dan masuk ke selokan itu, sempat menjadi tontonan warga setempat dan para pengendara yang kebetulan melintas.
“Saya terkejut, suaranya sangat keras hingga terdengar di radius 100 meter,” ungkap Ikhsan, 45, salah seorang warga setempat. Hingga Jumat sore (13/1) pukul 16.10, truk yang mengalami kecelakaan itu masih belum dievakuasi karena masih menunggu mobil derek. Kasus itu kini juga ditangani Unit Lantas Polsek Muncar.
“Sudah kami tangani, sopir akan kita mintai keterangan, termasuk tanggung jawab dari yang bersangkutan terkait perbaikan fasilitas umum,” kata Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo. (radar)