ROGOJAMPI – Kondisi jalan yang sepi, mulus dan lebar, jalur alternatif Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi menuju Desa Labanasem, Kecamatan Kabat diminati pengguna jalan untuk menghindari kepadatan lalu lintas jalur tengah Rogojampi. Namun tidak hanya itu, kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan arena balap liar.
Kanitlantas Polsek Rogojampi Ipda Heru Slamet mengatakan, jalur Lugjag-Labanasem tersebut memang populer sebagai jalur alternatif lalu lintas. Biasanya, kata dia, kendaraan dari arah barat dan akan dilewatkan melalui jalur Lugjag. Dan kendaraan dari arah utara akan dialihkan melalui simpang tiga Labanasem ke arah barat.
Rekayasa lalu lintas ini biasanya dilakukan saat hari raya. Namun pada hari biasa pun, saat ada kegiatan di Pasar Rogojampi atau saat jam sibuk sekitar pukul 09.00, maka lalu lintas akan dipindahkan ke jalur tersebut. “Anggota kita itu ada yang stand by di sana, untuk mengalihkan kendaraan,” ucapnya.
Saat ini, potensi ancaman yang muncul di lokasi tersebut justru kegiatan balap liar. Untuk menghalau hal itu agar tidak terjadi, Polsek Rogojampi melalui unit lantas rutin melakukan patroli.
Menurut Heru, jika petugas lengah tidak menutup kemungkinan para pelaku balap liar akan menjadikan jalur itu menjadi area balap liar. “Setiap hari kita lakukan patroli agar jalur steril dari balapan,” ujarnya.
Sementara itu, bagi para pengendara, jalur tersebut menjadi pilihan karena relatif lebih tenang dan longgar. Hidayat, salah satu kru armada travel mengungkapkan, pihaknya lebih sering memilih jalur alternatif ini ketimbang jalur jalan raya Pasar Rogojampi.
Meski jarak tempuh sedikit lebih panjang, namun akses yang dilalui lebih baik dan memudahkan pengemudi. “Entah lebih jauh atau enggak, tapi jalur ini lebih cepat,” ungkapnya.
