Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ratusan Pebalap Liar Dibubarkan Polsek Glenmore

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Arahjatimcom

BANYUWANGI – Aksi balapan liar di Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, dibubarkan polisi, Minggu (26/4/2020) petang.

Dilansir dari Arahjatimcom, ratusan pebalap liar maupun penonton yang berkerumun, langsung kocar-kacir saat polisi mendatangi arena balap liar. Namun upaya melarikan diri dari kejaran petugas sia-sia, sebab petugas sudah menutup seluruh akses jalan raya dari berbagai arah.

Selanjutnya, seluruh pembalap maupun penonton berserta ratusan kendaraan sepeda motor langsung dikumpulkan untuk didata.

Bagi pengendara motor yang membawa surat kendaraan diperbolehkan meningalkan lokasi balap. Sedangkan 49 sepeda motor kondisinya tidak standart dan tidak dilengkapi surat kendaraan langsung diamankan petugas ke Mapolsek beserta pemiliknya guna diberi pembinaan.

Aksi balap liar di JLS ini berhasil dibubarkan setelah polisi menerima laporan masyarakat yang resah dan sering kali mengganggu pengguna jalan lain.

Tak hanya itu, para pembalap liar ini juga kerap menutup akses jalan raya saat mereka beradu cepat di jalanan.

Kerumunan pembalap liar ini juga disayangkan masyarakat sekitar lantaran di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 seperti saat ini anjuran untuk menerapkan pysical distancing atau menjaga jarak tidak dijalankan. Bahkan, pembalap maupun penonton juga banyak yang tidak ber-masker.

“Berdasarkan laporan masyarakat, kita tindak lanjuti. Hasilnya kita temukan ratusan anak muda balapan liar,” kata AKP Basori Alwi, Kapolsek Glenmore yang memimpin operasi.

“Bagi yang kendaraannya standar dan suratnya lengkap, kita suruh pulang. Yang tidak ada surut dan tidak standart kita angkut ke Mapolsek bersama pemiliknya,” imbuhnya.

Kapolsek mengatakan, para pembalap liar mengaku sengaja memilih JLS sebagai arena balapan, karena kondisi jalan jauh dari pusat kota dan cenderung sepi. Selain itu, mereka juga beralasan menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

“Alasannya ngabuburit nunggu buka puasa. Sekarang kan lagi pandemi corona, jadi tidak boleh kumpul-kumpul. Apalagi balapan mengganggu masyarakat,” kata Kapolsek.

“Pebalap liar yang tidak bisa menunjukkan surat kendaraannya kita amankan untuk kita proses,” imbuhnya.

Sementara itu, setelah diberi pembinaan puluhan anak-anak muda ini langsung diperbolehkan pulang. Namun kendaraannya masih ditahan hingga pemiliknya sanggup mengembalikan bentuk kendaraan ke bentuk standart dan menunjukkan surat kendaraannya kepada pihak kepolisian.

“Kalau mau kendaraannya kembali mereka harus mengembalikan dulu bentuk sepeda motornya standart dan harus dilengkapi surat kendaraan,” katanya.

“Kepada masyarakat kami juga minta agar segera melapor kepada pihak kepolisian jika menemukan kembali anak-anak muda yang melakukan balapan di jalan raya,” pungkasnya.