Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Jalanan Ramai Pawai Endog-endogan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jalananROGOJAMPI – Pawai endog-endogan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW terlihat semarak diseluruh pelosok Banyuwangi. Warga menganak batang pisangyang dipenuhi gantungan berisi telur. Tradisi endog-endogan ini kemarin terlihat di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi dan jalan-jalan kota Banyuwangi. Tak hanya di Rogojampi, di desa-desa kecamatan lain juga merayakan Maulid Nabi.

Seperti di Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Lateng dan Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro. Semuanya merayakan dengan cara yang sama, yaitu mengarak hiasan telur sederhana kemudian berhenti di masjid atau balai desa. Selanjutnya acara ditutup dengan mendengarkan ceramah dari kiai. Sementara itu, rapat yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi bersama beberapa SKPD juga membahas endog-endogan.

Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Disbudpar Banyuwangi Choliqul Ridha mengatakan, pawai Maulid Nabi itu akan diikuti perwakilan dari 24 kecamatan di Banyuwangi. Dalam acara yang rencananya dilangsungkan serentak pukul 15.00, itu akan dilombakan juga jodang (hiasan telur) terbaik dari setiap kecamatan. Secara teknis, setiap kecamatan akan melaksanakan pawai tersebut sendiri-sendiri dengan menampilkan jodang terbaik yang mereka miliki. Kemudian hasilnya akan diamati oleh panitia penilai untuk mencari pemenangnya.

Sedangkan untuk di kota Banyuwangi, perayaannya akan dipusatkan di Simpang Lima. Sehingga, dari lima penjuru jalan akan ada kelompok yang membawa arak-arakan kemudian semuanya berkumpul di tengah. “Tahun ini selain difokuskan pada lomba jodang, king-iringan juga akan berisi selawat yang nantinya serentak dikumandangkan semua peserta pawai dari 24 kecamatan,” terang Choliqul Ridha. (radar)