Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jalur BWI-STB Tersendat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kendaraan-merayap-di-jalur-utama-Banyuwangi-Situbondo-di-sekitar-Pasar-Bajulmati,-Kecamatan-Wongsorejo,-Banyuwangi,-kenarin.

WONGSOREJO – Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang menghubungkan Banyuwangi-Situbondo mendadak padat merayap di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin (20/8). Kepadatan kendaraan itu disebabkan kegiatan gerak jalan Agustusan tingkat SD, SMP, SMA, dan umum yang menggunakan ruas jalan nasional diwilayah Kecamatan Wongsorejo.

Gerak jalan yang diikuti pelajar dan peserta umum itu start dan finis di Lapangan Bajulmati. Regu SD start di Lapangan Alasbuluh dan finis di Lapangan Bajulmati. Regu SMP start di Lapangan Bengkak dan juga di Lapangan Bajulmati.

Sementara itu, pelajar SMA dan peserta umum start dari lapangan Bangsring dan finis di Lapangan Bajulmati.  Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, even gerak jalan Agustusan itu dimulai sejak pukul 11.00 kemarin.

Karena pesertanya sangat banyak, kegiatan gerak jalan itu berlangsung sampai tadi malam. Peserta kategori pelajar SMA dan umum baru start di Lapangan Bangsring pukul 16.00 sore kemarin.  Tentu saja kegiatan gerak jalan tingkat kecamatan itu membuat kendaraan yang melintas dari arah Banyuwangi maupun dari arah Situbondo tersendat. Sebab, sebagian badan jalan digunakan rute gerak Jalan.

Antrean kendaraan semakin parah lantaran banyak kendaraan besar yang melintas di jalur nasional itu. “Kalau naik mobil pasti terjebak macet. Macet panjang begini lebih enak naik motor, bisa nyalip-nyalip.” ujar Heri, salah satu warga Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Heri mengatakan, volume kendaraan dari arah utara hingga sore kemarin masih terpantau cukup ramai. Faktor antrean kendaraan karena adanya gerak jalan ini terpantau sampai beberapa meter dari Lapangan Bajulmati.

“Antrean ini terjadi sejak pukul 14.00. Kemungkinan akan terus antre sampai malam, karena yang SMA dan umum baru start sore.” jelasnya. Sementara itu, kemacetan itu menyebabkan para sopir kendaraan mengeluh. Muatan yang diangkut tiba di tempat tujuan tidak tepat waktu.

“Enggak bisa gerak cepat, harus pelan-pelan. Kalau bisa even karnaval atau Agutusan jangan di jalan besar (nasional). Jelas macet karena tidak ada jalan lagi menuju Banyuwangi kalau tidak lewat Wongsorejo, “ujar Ahmadi, 37, salah satu sopir truk yang antre di sekitar Pasar Bajulmati kemarin. (radar)