Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jemput Bola, Parpol Diajak Bedah DPT

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jemputBANYUWANGI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi terus mencermati daftar pemilih pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Sejak Selasa (8/10) komisioner lembaga penyelenggara pemilu tersebut melakukan road show ke kantor partai politik di Banyuwangi untuk melakukan bedah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Itu dilakukan agar saat DPT di tetapkan, semua penduduk yang memiliki hak suara telah terdaftar di DPT tersebut.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DPT KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, penetapan DPT yang mestinya dilakukan 13 September lalu di undur 11 Oktober. “Perbaikan DPT sampai 11 Oktober. Penetapan DPT baru akan dilakukan 12 Oktober sampai 13 Oktober,” ujarnya saat dikonfirmasi usai menggelar bedah DPT di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Banyuwangi kemarin (9/10).

Dikatakan, akurasi DPT bukan melalui kepentingan KPU, tapi kepentingan semua pihak. Karena itu, KPU mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (ca leg), meneliti DPT sebelum di tetap kan. “Mulai 8 Oktober KPU road show ke kantor parpol di Banyuwangi dalam rangka bedah DPT,” kata dia. Menurut Atim, kegiatan ter sebut bertujuan agar setelah DPT di tetapkan, daftar pemilih itu benar-benar valid. “Ini upaya maksimal kami agar seluruh warga yang memiliki hak pilih tercantum dalam DPT,” cetusnya.

Atim mengakui pihaknya mendapat banyak masukan dari pengurus parpol dan caleg terkait daftar pemilih tersebut. Salah satunya, ada caleg yang menemukan penduduk telah meninggal dunia tapi masih ter cantum dalam daftar pemilih Pileg 2014. Ada juga warga yang sudah memiliki hak pilih tapi belum tercantum dalam daftar pemilih. Selain itu, karena kecermatan teman-teman parpol, di salah satu desa ter deteksi pemilih yang salah TPS. Pemilih yang seharus nya masuk TPS 11 dan 12 di masukkan ke TPS 1 dan 2,” ungkapnya.

Sementara itu, sekretaris DPD PG Banyuwangi, Ismoko, menyambut baik lang kah KPU yang melakukan koordinasi dengan parpol untuk mencermati DPT itu. “Langkah seperti ini kami rasa bagus. Karena bagaimanapun, parpol punya konstituen yang merupakan calon-calon pemilih pada pemilu,” tuturnya. Ismoko mengaku, sebagai peserta pemilu, pihaknya akan terus melakukan pendekatan ke -pada masyarakat dan konstituen.  “Jika ada yang belum terdaftar, kami sarankan segera berhubungan dengan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS),” pungkasnya. (radar)