Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Jualan Roti Sepi, Nasir Nekat Njambret

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Mohammad-Nasir-(pakai-penutup-kepala)-pelaku-pejambretan-di-Pasar-Banyuwangi

BANYUWANGI – Ulah konyol Mohamad Nasir, 27, menjambret tas di Jalan Brawijaya, depan SMK Sri Tanjung, sebulan lalu akhirnya terkuak. Pria yang sehari-hari berjualan roti keliling itu dibekuk Unit Resmob Polres Banyuwangi karena terindikasi  kuat merampas tas milik Venti Meyliawati, 24.

Tas tersebut berisi uang, ponsel, perhiasan, dan surat-surat penting. Nasir dibekuk polisi saat melintas tidak jauh dari rumahnya di Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Kabat Rabu sore kemarin (13/4). Polisi mengamankan satu unit motor Suzuki Spin yang digunakan sebagai tunggangan pelaku saat menjalankan aksi.

Nasir diduga kuat merupakan pelaku perampasan tas milik Venti Meyliawati, 24, warga Perum JPS Kelurahan Kebalenan. Diperoleh informasi, pada 11 Maret lalu korban baru saja pulang dari rumah temannya di Penabatan,  Giri.

Kemudian, korban menuju Pasar Blambangan dengan maksud berbelanja. Sayang, sampai  depan SMK Sri Tanjung (pukul 05.00) motornya ada masalah. Saat mengecek kondisi motor, dari arah berlawanan muncul orang tak dikenal mengendarai  motor matic warna hitam.

Ciri-ciri lain pria tersebut memakai jaket warna merah,  celana jeans warna biru dan berhelm warna hitam. Pelat nomor kendaraan tidak ada. Sejurus kemudian, pengendara motor itu menyabet tas korban. Isi tas tersebut adalah cincin emas permata 3 gram, uang tunai Rp 600 ribu, ATM, dan KTP.

Venty pun tidak berkutik dan merelakan tasnya digondol pelaku.  Berdasar pengakuan korban,  pelaku mengenakan mo tor Suzuki Spin dan kaki kanannya cacat.  Lewat keterangan itu polisi akhirnya   memburu pelaku.

Setelah diamati lama, petugas akhirnya mendapati pelaku berada di Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Kabat,  Banyuwangi. Saat akan ditangkap, pelaku sempat mengelak. Namun, setelah  polisi membawa sejumlah bukti yang menguatkan aksinya, Nasir  tidak berkutik.

Polisi juga menggeledah isi rumah Nasir. Barang bukti yang diamankan dari rumah tersebut, antara lain satu buah  HP Nokia N70, satu unit sepeda  motor Suzuki Sky Drive warna  hitam bernopol P 4495 VB, satu buah jaket jamper warna merah,  dan sebuah helm warna hitam.

Di hadapan polisi dia mengelak  tuduhan yang dialamatkan kepadanya. “Itu pelat nomornya copot saat mau menaikkan rak roti bukan karena untuk mengelabui,”  kelitnya. Kasatreskrim Polres Banyuwangi  AKP Stevie Arnold Rampengan  mengatakan, pihaknya masih  melakukan pengembangan kasus  tersebut.

Menurut pengakuannya, dia baru sekali beraksi. Apa motif Nasir sehingga nekat melakukan penjambretan? Menurut Stevie, tersangka melakukan itu lantaran usaha penjualan roti yang digeluti selama ini lesu. Demi menutup kebutuhan ekonomi, dia nekat menjambret.  “Kasusnya masih kita kembangkan. Mungkin ada TKP  lain,” tandasnya. (radar)