Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Juara Bertahan Tumbang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

juaraPESANGGARAN – Banyak kejutan di hari kedua pelaksanaan Banyuwangi International Surfing Competition (BISC) 2014 di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (24/5). Beberapa surfer,termasuk juara kelas lokal tahun lalu langsung berguguran di babak penyisihan kemarin. Selain faktor alam berupa keberuntungan ombak, mereka juga menilai pelaksanaan kali ini sedikit berbeda dibandingkan kejuaraan edisi sebelumnya.

Humaan, salah satu surfer lokal dari Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi mengatakan, seharusnya kriteria lokal hanya diikuti peserta dari Jawa. Namun, pada kompetisi kali ini, peserta dari Bali juga masuk kategori lokal. Menurut Humaan, keputusan memasukkan surfer Bali dalam kelas lokal kurang tepat. Karena sudah beda pulau, kemampuan surfer Bali memang sudah di atas rata-rata. “Seharusnya yang lokal ya khusus untuk surfer lokal. Tapi kali ini, Bali kok masuk lokal,” ujarnya. 

Dia beralasan, hal itu terkait upaya mengangkat keberadaan surfer lokal. “Dengan demikian surfer lokal terangkat,” cetusnya. Sementara itu, salah satu Beach Marshall BISC, Nanda menyampaikan, saat ini kompetisi kelas lokal sudah babak semifinal.Kelas nasional dan internasional semifinal akan mulai digelar hari ini. “Besok (hari ini, Red) semifinal
nasional dan internasional. Lokal besok final,” jelas Nanda.

Dia menambahkan, Minggu hari ini akan ada penampilan para surfer perempuan. Mereka adalah Salini Rengganis, Nala Lee, Dhaniar Christy, Tamaki Tanikoshi, Eiko Ikada, dan Dhea Natasya. Sementara itu, suasana lokasi lomba surfing pantai Pulau Merah relatif lebih sepi di hari kedua kemarin. Lapangan tidak terlalu ramai dan kondisi areal parkir juga tidak terlalu ramai. Bahkan, arus lalu lintas menuju Pulau Merah terbilang lancar. Tidak ada kemacetan atau antrean kendaraan menuju lokasi acara siang kemarin.  

Situasi itu berpengaruh terhadap para pedagang yang menjajakan barang di pantai Pulau Merah. Suwandi, 45, pedagang burung, mengaku sepi pembeli. Dibandingkan tahun lalu, pelaksanaan kali ini dia rasakan jauh berbeda.“Agak sepi seperti ini,” ujarnya. Tidak hanya pedagang musiman, salah satu pedagang yang memiliki warung di lokasi acara, Wati, menuturkan hal serupa. Menurut Wati, pengunjung di lokasi utama terlihat lebih sepi karena lokasi parkir diletakkan menyebar.

“Mungkin karena tempat parkir menyebar,” ujarnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banyuwangi, Khoirullah, selaku penanggung jawabBISC mengatakan, upaya promosi sebenarnya sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Meski begitu, dia memprediksi puncak kunjungan warga akan terjadi di babak final hari ini. “Kemungkinan puncak kunjungan warga besok (hari ini, Red),” ujarnya. (radar)