BANYUWANGI – Program Smart Kampung yang digagas Bupati Abdullah Azwar Anas direspons positif para kepala desa (kades) di Banyuwangi. Para kades di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini pun berlom-balomba melakukan inovasi untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Seperti yang dilakukan Kades Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Mura’i Ahmad. Bermodal dana swadaya desa—tanpa menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD)—dia mampu mwmbeli mobil serba guna yang berfungsi melayani berbagai kebutuhan transportasi masyarakat, khususnya warga miskin setempat.
Mobil tersebut diberi nama “Gerobak Smart Kampung”. Dengan modal keroyokan, Desa Gumirih membeli mobil pikap keluaran tahun 1980-an. Selanjutnya, kendaraan “tua” itu disulap menjadi mobil serbaguna. Kendaraan roda empat itu dipasangi lampu sirine dan ditempeli sejumlah stiker bertulisan program-program Pemkab Banyuwangi, misalnya Smart Kampung, Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan, dan Satuan Tugas (Satgas) Pemburu Kemiskinan.
Kades Mura’i bersama Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab), Agus Tarmidzi, bertemu dengan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk melaporkan progress program smart kampung di desanya kemarin (10/8).