RadarBanyuwangi.id – Mempertahankan pandangan terhadap sesuatu hal yang telah ditentukan, biasanya ditemukan dalam sebuah perdebatan.
Entah itu diskusi ataupun sebuah perlombaan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 (BEM FKIP Untag) Banyuwangi menyelenggarakan sebuah kegiatan Debat Competitions 2024.
Kegiatan ini mengusung tema Membentuk Efektivitas Pendidikan Menuju Indonesia Emas.
Debat Competitions yang diselenggarakan pada Senin (16/12) lalu di Kampus Untag Banyuwangi ini diikuti oleh 8 tim dari Sekolah Menengah Atas (SMA) se Banyuwangi.
Masing-masing tim terdiri dari tiga siswa yang telah ditunjuk.
Dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Glagah mempercayakannya pada Kayysa Syafina Diandra Maharani, Salsabila Mulya Putri Andini dan Nazwa Az-zahra Salsabila yang kesemuanya masih duduk di bangku kelas X.
Disaat final Kayysa, Salsabisa dan Zahra harus menghadapi tim dari SMAN 1 Rogojampi.
Dengan sub tema Pengaruh Penghapusan Ujian Nasional (UN) Terhadap Kualitas Siswa Indonesia berlangsung sangat ketat.
Karena masing-masing tim harus menjaga kualitas argumentasi dengan relevansi pada tema dan kedalam data serta fakta yang disampaikan.
Dan akhirnya tim SMAN 1 Glagah dinobatkan sebagai juara I dalam Debat Sompetitions 2024.
Tim ini berhak membawa pulang piala, sertifikat juara serta sejumlah uang pembinaan dari FKIP Untag Banyuwangi.
Elvry selaku guru pembina Bahasa Indonesia, persiapan untuk mengikuti lomba tersebut mengumpulkan sebanyak mungkin data dan fakta serta literasi sesuai dengan tema yang ditetapkan.
Sebenarnya ini sudah menjadi hal rutin dalam pembelajaran siswa di sekolah, terang Elvry.
Secara terpisah Abdullah, Kepala SMAN 1 Glagah membenarkan bahwa persiapan pada setiap kompetisi atau perlombaan dilakukan tidak secara instan.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Mempertahankan pandangan terhadap sesuatu hal yang telah ditentukan, biasanya ditemukan dalam sebuah perdebatan.
Entah itu diskusi ataupun sebuah perlombaan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 (BEM FKIP Untag) Banyuwangi menyelenggarakan sebuah kegiatan Debat Competitions 2024.
Kegiatan ini mengusung tema Membentuk Efektivitas Pendidikan Menuju Indonesia Emas.
Debat Competitions yang diselenggarakan pada Senin (16/12) lalu di Kampus Untag Banyuwangi ini diikuti oleh 8 tim dari Sekolah Menengah Atas (SMA) se Banyuwangi.
Masing-masing tim terdiri dari tiga siswa yang telah ditunjuk.
Dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Glagah mempercayakannya pada Kayysa Syafina Diandra Maharani, Salsabila Mulya Putri Andini dan Nazwa Az-zahra Salsabila yang kesemuanya masih duduk di bangku kelas X.
Disaat final Kayysa, Salsabisa dan Zahra harus menghadapi tim dari SMAN 1 Rogojampi.
Dengan sub tema Pengaruh Penghapusan Ujian Nasional (UN) Terhadap Kualitas Siswa Indonesia berlangsung sangat ketat.
Karena masing-masing tim harus menjaga kualitas argumentasi dengan relevansi pada tema dan kedalam data serta fakta yang disampaikan.
Dan akhirnya tim SMAN 1 Glagah dinobatkan sebagai juara I dalam Debat Sompetitions 2024.
Tim ini berhak membawa pulang piala, sertifikat juara serta sejumlah uang pembinaan dari FKIP Untag Banyuwangi.
Elvry selaku guru pembina Bahasa Indonesia, persiapan untuk mengikuti lomba tersebut mengumpulkan sebanyak mungkin data dan fakta serta literasi sesuai dengan tema yang ditetapkan.
Sebenarnya ini sudah menjadi hal rutin dalam pembelajaran siswa di sekolah, terang Elvry.
Secara terpisah Abdullah, Kepala SMAN 1 Glagah membenarkan bahwa persiapan pada setiap kompetisi atau perlombaan dilakukan tidak secara instan.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.