Untuk kali kedua, tim Canadian Livestock Genetics Association (CLGA) datang ke Bumi Blambangan. Mereka tak lagi datang untuk negosiasi bisnis. Kali ini, pakar tersebut langsung membekali 30 peternak cara efektif mengelola sapi perah.
-A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi-
PAKAR peternakan CLGA yang memberi pembekalan kali ini adalah Robert L. Lang, P.Ag. Dia mengaku sangat antusias atas rencana pengembangan sapi perah di Bumi Blambangan. Robert mengaku, Banyuwangi secara khusus dan Indonesia secara umum, sangat diuntungkan dengan kondisi alam. Di Kanada, peternak hanya memiliki kesempatan dua bulan untuk menyuburkanrumput untuk makan sapi.
Menurut Robert, rumput di Indonesia tersedia sepanjang tahun karena tidak ada musim salju. Selama sepuluh bulan dalam setahun, Kanada penuh salju. “Padahal, 60 persen kualitas susu sapi perah ditentukan kualitas pakan,” ujar Robert, melalui penerjemah, di aula Minak Jinggo, Pemkab Banyuwangi, kemarin (20/3).
Banyuwangi dianggap cocok sebagai tempat untuk mengembangkan sapi perah berkualitas. Selain kondisi alamnya cukup mendukung, hijauan pakan ternak juga sangat mendukung.