Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Khawatir Merugi, Pedagang Asongan LCM Enggan Direlokasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Pedagang asongan yang biasa mangkal di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) takut jika pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang memindahkan mereka ke tempat yang sudah disediakan. Pedagang tidak mau jika relokasi tersebut berdampak menurunkan pendapatan mereka.

Sementara untuk saat ini para pedagang asongan memilih bertahan di Pelabuhan LCM Ketapang dan masih bebas menggelar dagangannya di area pelabuhan.

Salah satu pedagang asongan, Jumiati (56) mengaku, jika sekitar satu bulan yang lalu mereka sudah diberi sosialisasi mengenai relokasi pedagang dan akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Tempat tersebut berada di utara pintu masuk loket truk muatan berat.

“Jika nanti dipindahkan, kami akan membayar sewa tempat. Dan mungkin akan menurunkan pendapatan karena akan jarang ada penumpang kapal yang membeli karena lokasinya agak jauh,” ujar Jumiati.

Pedagang, jelas dia, harus menarik pembeli. Jika hanya menunggu di stan tidak akan ada pembeli yang datang untuk mampir ke warung mereka. Untuk biaya sewa stan sendiri, mereka harus membayar Rp 450 ribu per bulan.

“Kami harus membayar sewa. Jika pembeli sepi, kami semakin rugi,” ungkap Jumiati.

Untuk semua pedagang yang ada di area Pelabuhan PT ASDP Ketapang sudah dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Untuk saat ini, tinggal para pedagang asongan yang berada di area Pelabuhan LCM saja yang belum dipindahkan.

“Rencananya relokasi para pedagang asongan akan diresmikan bersamaan dengan dibukanya dermaga di Pelabuhan LCM baru yang masih dalam proses pembangunan,” tandas Manager Operasional Ardhi Ekapaty.