Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Khofifah Siap Pimpin Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

khofifahBANYUWANGI – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Hj Khofi fah Indar Parawansa, mengaku optimistis bisa maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 29 Agustus 2014 mendatang. Untuk maju dalam Pilgub Jatim itu, Khofi fah mengklaim sudah mengantongi dukungan dari partai politik (parpol) sebanyak 16,48 persen. Padahal, persyaratan untuk maju sebagai cagub hanya dibutuhkan dukungan 15 persen.

“Insyaallah, saya siap maju lagi,” katanya usai menghadiri ulang tahun Muslimat NU di Gesi bu Blambangan Banyuwangi kemarin (7/4). Menurut Khofi fah, dukungan 16,48 persen itu berasal dari PKB yang jumlahnya mencapai 12 persen. Sedang sisanya, berasal dari sejumlah partai nonparlemen yang sudah resmi menyatakan dukungan pada dirinya. “Suara dari PKB dan partai nonparlemen ini, bila dijumlahkan 16,48 persen,” cetus mantan Menteri Urusan Peranan Wanita pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid itu.

Dukungan 16,48 persen untuk Pilgub 2014 mendatang ini, terang dia, bukan sekadar klaim. Hal itu merupakan keputusan resmi dari semua pimpinan parpol. “Ini sudah menjadi keputusan pimpinan parpol tingkat pusat dan wilayah,” katanya. Ditanya sejumlah partai nonparlemen yang tergabung dalam Aliansi Partai Non-parlemen (APNP) telah mendukung calon lain, Khofi fah mengaku tidak akan mempersoalkan.

Sebab, itu hanya klaim dan bukan keputusan resmi dari parpol tersebut. “Saya ini tidak punya model tukang klaim, yang pasti saya juga didukung oleh partai nonparlemen,” ujarnya tanpa mau menyebut parpol nonparlemen yang telah mendukung. Meski mengaku sudah mendapat dukungan 16,48 persen, Khofi fah menyebut pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan DPD PDIP Jawa Timur. Dalam komunikasi yang dibangun ini, tentunya untuk membahas pencalonan dirinya sebagai Cagub Jatim.

“Kita masih komunikasi dengan pengurus PDIP tingkat Jawa Timur dan pusat,” katanya. Soal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan mendampingi, mantan anggota FKB DPR RI ini menyebut masih diproses. “Calon wakil (cawagub) masih dibahas oleh para senior,” sebutnya. Sementara saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangka hari ulang tahun Muslimat NU ke 67, yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Banyuwangi di Gesibu Blambangan kemarin, Khofifah minta pada anggota Muslimat NU bisa mandiri.

“Kalau ingin harga dirinya naik, kurangi buat proposal minta bantuan,” cetusnya. Meski demikian, sebut dia, Muslimat NU yang membuat proposal pada pemerintah untuk minta bantuan dana itu juga tidak disalahkan. Karena itu merupakan bentuk kemitraan. “Ibu-ibu kan bayar pajak, tidak salah kalau mengajukan proposal,” ujarnya. Khofifah menyebut yang diperjuangkan oleh PP Muslimat NU itu adalah pembangunan dengan melakukan pendekatan pada kesejahteraan. Dan kesejahteraan itu akan tercapai bila ekonomi bisa terpenuhi. “Membangun ekonomi itu harus memutus hubungan dengan rentenir,” katanya.(radar)