BANYUWANGI – Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaya, Heather C. Variava, melakukan serangkaian kunjungan di Banyuwangi kemarin (25/10). Diplomat perempuan itu mengaku sangat terkesan dengan Bumi Blambangan, terutama dengan keunikan satwa langka dilindungi penyu di Pantai Boom.
Konjen Heather datang ke Banyuwangi dalam rangka memenuhi undangan PT. Pelindo Properti Indonesia (PPI). Dia sengaja mengunjungi beberapa sarana dan prasarana baru yang telah dibangun PPI di kawasan Pantai Boom. Kawasan tersebut akan dijadikan kompleks Marina yang akan disinggahi yatch asing.
Selama proses pembangunan kawasan Marina Boom, Banyuwangi, pihak PPI tetap mengedepankan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, Marina tetap menjaga, mempertahankan, dan mendukung, upaya pelestarian penyu yang dilakukan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF).
Konjen AS Heather juga mendapat kesempatan langka melepasliarkan tukik (anak penyu) di Pantai Boom kemarin. Dia terlihat antusias saat melihat tukik yang sudah disiapkan BSTF untuk dilepasliarkan ke laut lepas tersebut. Siang itu Heather melepaskan empat ekor tukik jenis lekang atau penyu abu-abu.
Dalam kesempatan itu, dia sangat berharap masyarakat turut membantu para relawan BSTF dalam upaya melestarikan penyu di Banyuwangi. “Hari ini saya sangat senang bisa berinteraksi dan melepasliarkan penyu secara langsung. Saya berharap masyarakat turut melestarikan penyu itu agar keberadaannya tetap terjaga di Indonesia, bahkan dunia,” ujarnya.
Pelepasan penyu itu juga disaksikan Dirut PT. PPI Prasetyo dan Pembina BSTF, Wiyanto Hadi tanojo. Sementara itu, Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo, mengaku sangat tersanjung dengan kepedulian Konjen AS terhadap pelestarian penyu.
Dia berharap ajakan Konjen AS agar masyarakat lebih peduli dengan kelestarian satwa lindung itu menjadi pelecut warga untuk berpartisipasi. Selama ini pihak BSTF selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi relawan penyelamat penyu.
Wiyanto menambahkan, pelepasan penyu akan kembali dilakukan Sabtu sore tanggal 29 Oktober 2016 mendatang. Rencananya, BSTF akan menggelar kegiatan bertajuk pelepasliaran penyu kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 245 ekor tukik akan dilepasliarkan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu sore itu.
‘’Yang melepas nanti, antara lain pelajar yang mengenakan baju adat perwakilan 34 provinsi, tokoh lintas agama, perwakilan suku-suku, serta warga asing yang tinggal di Banyuwangi,” jelasnya. (radar)