Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lahir Langsung Dapat Akta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RSUD Blambangan Gandeng Dispendukcapil

BANYUWANGI – Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Sinergi dua instansi ini diwujudkan dengan me-launching penerbitan akta kelahiran di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Launching dilaksanakan Senin (24/6) kemarin di lantai dua IRD RSUD Blambangan Banyuwangi.

Acara ini dihadiri oleh Direktur RSUD Blambangan dr Taufi k Hidayat, Sp.And, M.Kes; Asisten Ahli Wakil Presiden Bidang Kesra dan Kesehatan Andi Hakim; Kepala Dinas Dispendukcapil Sudjani; Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono serta perwakilan keluarga yang melahirkan di RSUD Blambangan. Direktur RSUD Blambangan, dr Taufi k Hidayat, Sp.And, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, program sinergi ini merupakan upaya dua instasi pemerintah untuk memberikan pelayanan ekstra cepat untuk pasien yang melahirkan di RSUD Blambangan.

Sehingga pasien yang hendak pulang akan langsung mendapat akta kelahiran untuk si-anak. Diakui Taufik, ada beberapa kendala ketika pasien yang melahirkan belum menyiapkan nama untuk si anak. Kendala lain adalah pasien belum memiliki kartu keluarga. “Jika semua syarat ini terpenuhi maka tiga jam akta kelahiran anak dan kartu keluarga langsung jadi,” tegas Taufi k. Hal senada juga diakui oleh Kepala Dinas Dispendukcapil, Sudjani.

Menurut dia, jika program ini sukses maka
tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan kepada puskesmaspuskesmas yang melayani persalinan. “Syaratnya itu tadi, harus disiapkan nama dan kartu keluarga lengkap. Jadi bisa kita proses dengan cepat. Sebelum pasien pulang mereka mendapat akta anak dan kartu keluarga yang baru. Prosedur ini bisa juga dilakukan secara online,” kata Sudjani kemarin. Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono turut mengapresiasi program ini.

Menurutnya, ini merupakan reaksi cepat terhadap implementasi dari program reformasi birokrasi. Salah satu itemnya adalah rumusan quick win. Artinya, kegiatan yang sangat dibutuhkanbagi instansi dan sering muncul permasalahan dan dirasakan bisa diselesaikan oleh instansi tersebut. “Salah satu quick win ini adalah program akta yang dirancang oleh Dispendukcapil bersama RSUD Blambangan ini,” jelasnya.

Asisten Ahli Wakil Presiden Bidang Kesra dan Kesehatan Andi Hakim juga turut mengapresiasi program sinergi dua instansi pemerintah ini. Menurut dia, program ini menunjukkan tanggung jawab akuntabilitas publik dan good government. “Ini adalah ciri publikterdepan, mudah-mudahankedepan semakin fight dan bisa berkembang ke program lain,” jelas Andi.  (radar)