SEMENTARA itu Suharsono, 61, yang terluka parah akibat dibacok oleh keponakannya sendiri, Sugiyono, 48, masih menjalani perawatan intensif di RS Graha Medika, Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Selasa (5/12).
Menurut dr Adith Fillea Nugraha SpB yang menangani korban, Suharsono mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat dibacok keponakannya. “Luka di kedua bahu, pergelangan tangan, dan pipi sebelah kanan,” katanya.
Luka di kedua bahu akibat senjata tajam, kata dr Adith, panjangnya 10 centimeter untuk bahu kanan dan tujuh centimeter di bahu kiri. “Lukanya cukup dalam hingga mengenai otot, harus dilakukan operasi untuk menyambung ototnya,” terangnya.
Baca Juga: Diduga Stres Kambuh, Paman Dibacok Pakai Parang dan Clurit, Korban Mengalami Luka Parah
Untuk luka di bagian pipi, kata dia, panjangnya sekitar tiga centimeter. Sedang luka di pergelangan tangan panjangnya sekitar lima centimeter dengan kedalaman hanya sampai permukaan kulit saja. “Tidak separah di bagian bahu,” katanya.
dr Adith menyebut, Suharsono masih dalam proses pemulihan pasca dilakukan tindakan medis. Saat ini, kondisinya sudah membaik. “Pak Suharsono masih belum sadar setelah operasi, semoga kondisinya segera membaik,” harapnya.(gas/abi)
Sumber: Jawa Pos Radar Genteng