Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Melawan, Tembak di Tempat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Polres Bentuk Tim Anti Bandit Jelang Ramadan

BANYUWANGI – Tensi kejahatan jelang puasa Ramadan dan Lebaran diprediksi bakal naik. Seperti tahun sebelumnya, pelaku kejahatan akan terus mengintai mangsanya. Biasanya, sasaran kejahatan adalah warga yang belanja ke toko maupun tempat-tempat parkir. Tak ingin kecolongan, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi langsung menyusun langkah taktis.

Salah satunya adalah membentuk tim khusus antibandit. Tim ini berangotakan buru sergab (buser) dan anggota intelijen Polres. Tak ketingalan, anggota pilihan dari Sabhara juga dimasukkan dalam tim inti pengendali ke- amanan di Kota Gandrung ini. “Tim anti bandit ini sudah kita aktifkan sejak awal Juli 2012 ini,” tegas Kapolres Nanang Masbudi.

Dengan adanya tim anti bandit ini, diharapkan angka kejahatan selama Ramadan dan Idul Fitri nanti bisa ditekan secara maksimal. Karena biasanya, selama puasa dan Lebaran itu angka kriminal cenderung naik. “Kita ingin masyarakat bisa tenang dan aman dalam melaksanakan puasa dan hari raya,” tandas perwira polisi dengan dua melati di pundak itu.

Selain mengantisipasi tindakan kejahatan, tim anti bandit yang dibentuk ini juga untuk mengungkap target operasi (TO) pelaku pencurian berat (curat), pencurian dengan ke ke rasan (curas), dan pencurian kendaraan motor (curanmor). “Tim anti bandit ini akan kita tem patkan di daerah-daerah yang kami anggap rawan terjadi kejahatan,” sebut mantan Kabag Regident Polda Sumatera Utara itu.

Kejahatan bajing loncat, masih kata kapolres, juga akan men jadi ruang garapan dari tim yang baru dibentuk ini. Daerah yang rawan dengan bajing loncat seperti jalur pantai utara (pantura) dan jalur selatan akan menjadi perhatian tersendiri. “Bila melawan dan dapat membahayakan, bajing loncat bisa ditembak di tempat,” ancam Kapolres.

Perintah tembak di tempat juga berlaku bagi para pelaku kejahatan lainnya. Akan tetapi, perintah tembak di tempat ini juga mempertimbangkan bentuk keja hatan ya ng dilakukan. “Intinya itu kita akan menindak tegas segala bentuk aksi kejahatan,” tegasnya. Sekadar diketahui, se rang kaian aksi kejahatan di Banyuwangi belum juga terungkap.

Belum lama ini, kawanan penjahat beraksi di depan eks gedung bioskop Irama di Jalan Nusantara, Kelurahan Kampung Mandar, kemarin. Perampok berhasil membawa kabur uang tunai Rp 70 juta setelah memecah kaca mobil nasabah BCA. Jumlah perampok diperkirakan enam orang dan mengendarai tiga motor. Korban perampokan tersebut adalah Achman Sahna, 71, warga Dusun Krajan, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Kejadian lain, perampokan di rumah Yayuk Miyastutik, 45, warga Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Dalam aksinya, tiga perampok yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam tersebut berhasil menggasak perhiasan emas dengan kerugian Rp 320 juta. Sebelumnya, aksi perampokan juga terjadi di Jalan Piere Tendean 36 Banyuwangi.

Dua perampok bersenjata celurit berhasil menguras perhiasan di toko emas dan fashion milik Chr istine, 74. Kawanan itu membawa kabur 77 kalung emas dan delapan buah gelang emas. Mereka juga menyikat uang tunai di kasir toko tersebut. Akibat perampokan ini, korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta. (radar)