Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menembus Kabut, Ratusan Pelari Ikuti Alas Purwo Jungle Run 2024

menembus-kabut,-ratusan-pelari-ikuti-alas-purwo-jungle-run-2024
Menembus Kabut, Ratusan Pelari Ikuti Alas Purwo Jungle Run 2024

KOMPAS.com – Sebanyak 887 peserta mengikuti lomba Alas Purwo Jungle Run (APJR) 2024 yang diselenggarakan di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (25/8/2024).

Ratusan peserta APJR diberangkatkan dari Pantai Trianggulasi dan mereka melewati pinggir pantai yang masih berkabut.

Setelah itu mereka akan menelusuri hutan di Alas Purwo yang masih alami.

Dedy, salah satu pelari asal Bekasi mengaku datang ke Banyuwangi untuk mengikuti APJR.

“Saya tiba kemarin, Sabtu (24/8/2024) naik kereta api dari Jakarta langsung ke Banyuwangi dan sore ini setelah lari langsung pulang,” kata Dedy saat ditemui pada Minggu pagi.

Baca juga: Modus Gandakan Uang dengan Ritual di Alas Purwo, Pasutri Tipu Warga Jembrana Rp 59 Juta

Ia mengaku sudah tiga mendatangi Kabupaten Banyuwangi, dan untuk kunjungan ketiga khusus untuk mengikuti APJR.

“Saya penasaran lari di tengah hutan, apalagi ini mulai datang kabut masih ada. Pasti menyenangkan,” kata Dedy.

Ada dua kategori yakni 6 kilometer dan 12 kilometer open laki-laki serta perempuan.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong yang hadir di acara APJR 2024 itu mengaku telah mengusulkan APJR menjadi kegiatan internasional.

“Jalur larinya sangat luar biasa. Mulai pantai, hutan dan keanekaragaman lainya. Bisa juga untuk surfing. Tidak ada salahnya jika ke depan kegiatan ini menjadi Alas Purwo International Jungle Run”, kata Alue Dohong.

Menurutnya APJR merupakan bagian dari kegiatan relaksasi di hutan atau Forest Healing Program dengan menikmati keindahan bentang alam dan kehidupan liar.

Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan, TN Alas Purwo Perketat Pengawasan Pengunjung

“Tak hanya memperoleh pengalaman kebugaran dan kesehatan, tapi lari ini merupakan kegiatan yang rendah emisi serta ramah lingkungan,” kata dia,

Ia mengatakan kegiatan lari di taman nasional hanya dilakukan zona khusus yang tidak mengganggu satwa yang ada.

“Karena ini bagian dari taman nasional ya tidak boleh sembarangan. Ada SOP khusus mana yang boleh digunakan atau tidak,” jelas dia.

Serangkaian kegiatan APJR 2024 di antaranya pelepasan tukik sebanyak 1.500 ekor, penanaman pohon dan pembagian bibit 1.100 bibit untuk peserta APJR 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.