BANYUWANGI, KOMPAS.com – Matahari bersinar terik di Lapangan AIL Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, kala beberapa pria tengah bermain sepak bola.
Menariknya, mereka berlari hanya dengan satu kaki saat menggiring bola ke sana ke mari dengan penuh strategi.
Mereka adalah atlet Persatuan Sepak Bola Amputasi Banyuwangi (Persawangi).
Para pemain tengah menggelar latihan untuk persiapan menjadi peserta sekaligus mengejar target meraih gelar juara dalam Kejuaraan Piala Kapolresta Banyuwangi.
Diterangkan pelatih Persawangi, Sugito, Persawangi berdiri sejak tahun 2020 dan telah diakui Indonesia Amputee Football (INAF).
Baca juga: Kisah Fredo, Mahasiswa yang Bawa Timnas Sepak Bola Amputasi ke Piala Dunia
Bahkan, tim tersebut juga telah mendapatkan pengakuan World Amputee Football Federation.
“Di tengah keterbatasan, para pemain Persawangi bermain dengan penuh dedikasi,” kata Sugito.
Berbagai event tingkat nasional telah ditorehkan. Mereka sempat meraih peringkat kelima Piala Menpora 2024 yang digelar di Malang.
Tak hanya itu, meraka juga mendapat apresiasi khusus dengan meraih piala untuk nominasi Tim Terbaik.
“Prestasi terbaru lainnya adalah keberhasilan kami meraih peringkat ketiga dalam Kejuaraan Piala Kapolresta Malang 2025 Se-Jawa Timur,” tambahnya.
Diurai Sugito, timnya selalu menargetkan juara dalam setiap pertandingan guna membuktikan bahwa dengan keterbatasan, mereka tetap bisa membawa pulang prestasi untuk Banyuwangi.
Baca juga: Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022: Indonesia Pasang Mode Kejutan
Timnya pun membuka peluang bagi siapa saja yang memiliki semangat tinggi, baik mereka yang mengalami amputasi maupun yang memiliki kelainan sejak lahir, untuk bergabung.
“Karena anggota kami tidak hanya yang amputasi, tapi juga ada yang memiliki kelainan sejak lahir. Kami ingin merangkul semua penyandang disabilitas yang punya minat di sepak bola,” ucapnya.
Salah satu pilar kekuatan Persawangi adalah Mariono, kapten tim asal Siliragung. Ia berbagi kisah perjalanannya bersama tim hebat ini.
Kecintaan Mariono pada sepak bola telah tumbuh sejak sebelum ia diamputasi.
Page 2
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat

Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app