Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menjaga Amanah supaya MBG Tetap Berkualitas di Tangan Siswa

menjaga-amanah-supaya-mbg-tetap-berkualitas-di-tangan-siswa
Menjaga Amanah supaya MBG Tetap Berkualitas di Tangan Siswa

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Puluhan pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Blimbingsari Banyuwangi, Jawa Timur, tampak sibuk dengan tugasnya masing-masing, mulai dari mencuci ompreng hingga menyiapkan bahan pada Rabu (15/10/2025).

Mereka saling bahu membahu menyelesaikan pekerjaan agar selesai tepat waktu, sehingga waktu pelayanan untuk menyajikan 3.700 porsi bagi pelajar Kecamatan Blimbingsari dan sekitarnya dapat berjalan efektif.

Terbagi dari beberapa divisi mulai dari pencucian alat masak, penyiapan bahan, divisi memasak, pemorsian, hingga distribusi bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik.

Baca juga: Dinkes Terima 14 Pengajuan SLHS Dapur SPPG di Solo, Pemohon Bakal Diinspeksi

Demi menjaga amanah yang mereka emban, SPPG di bawah naungan yayasan Kemala Bhayangkarari tersebut menciptakan spesifikasi yang berbeda dengan SPPG pada umumnya.

“Pola pendistribusian didahului dengan food security test,” kata mitra SPPG Polri, Ali Mansur.

Baca juga: 2 Tahun Sulit Cari Kerja Selepas Lulus Sekolah, Abdullah Bersyukur Kini Jadi OB di SPPG

Pria yang akrab disapa Haji Ali tersebut mengatakan, setiap hari seksi kedokteran dan kesehatan (dokkes) Polri akan memeriksa secara detail makanan yang akan disajikan ke piring MBG.

Proses tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas makanan aman untuk penerima manfaat, serta memastikan potensi bahaya dapat diketahui sejak dini sebelum MBG didistribusikan.

Proses itu bahkan dijalankan sebelum kasus keracunan diduga akibat MBG terjadi di beberapa wilayah.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, juga sering sidak langsung ke dapur SPPG untuk memastikan proses penyajian MBG oleh SPPG Polri berjalan sesuai aturan.

“Karena kita ketat. Buah busuk tidak lolos. Telur atau ayam tidak fresh kita tolak. Jangan pernah berharap dan bermimpi dari bahan yang jelek atau tidak bagus bisa berharap hasilnya bagus, tidak akan terjadi,” tuturnya.

Dengan keyakinan tersebut, SPPG Polri disebutnya berupaya konsisten standar operasional prosedur, petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis MBG.

Pihaknya pun menekankan ke seluruh karyawan dan relawan agar bekerja secara benar dan amanah sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Mereka yang bekerja di dapur SPPG juga diatur secara ketat dengan mengutamakan kedisiplinan, higienitas dan menjalankan SOP.

“Harus menjadi relawan yang amanah,” tuturnya.

Harapan program ini bisa terus berjalan dengan baik dan benar, berkesinambungan dan berkelanjutan, sebab menimbulkan multi efek luar biasa bagi perekonomian masyarakat.

Jika pun terjadi kesalahan atau kelemahan yang dilakukan pihak SPPG, Ali berharap hal tersebut bukan menjadikan program harus berhenti secara keseluruhan.

“Program jangan berhenti, tapi harus dikoreksi,” pintanya.

Hingga saat ini, MBG cukup bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari menyerap tenaga kerja, menggerakkan roda ekonomi masyarakat, hingga pemenuhan gizi bagi generasi penerus bangsa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang