Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Musrenbang 2016 Bahas RKPD dan RPJMD

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bupati-Abdullah-Azwar-Anas-memaparkan-visi-dan-misi-pembangunan-Banyuwangi-tahun-2016-2021-pada-acara-Musrenbang-di-Hotel-Ketapang-Indah-kemarin.

KALIPURO – Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2016 tampaknya berlangsung cukup istimewa kemarin (30/3). Selain digelar di Ballroom Hotel Ketapang Indah, agendanya tidak hanya membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah  (RKPD) tahun 2017.

Namun, juga membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2021. Musrenbang yang melibatkan forpimda, SKPD, camat, kepala desa/ lurah, perwakilan ormas, LSM, PKK, akademisi, dan instansi vertikal tersebut  membahas secara detail (RKPD)tahun 2017 dan RPJMD 2017-2021.

Dari RKPD dan RPJMD tersebut akan diperoleh indikator kinerja  program dan prioritas pembangunan yang akan menjadi acuan Pemkab Banyuwangi lima tahun mendatang. Dalam kesempatan itu, Bupati Abdullah Azwar Anas membeberkan visi dan  misi pembangunan Banyuwangi dalam  lima tahun mendatang.

Visi Banyuwangi yang menekankan terwujudnya masyarakat yang semakin sejahtera, mandiri, dan berakhlak mulia melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan visi tersebut, Anas mengaku tidak hanya fokus prioritas pembangunannya dalam perekonomian saja, namun juga bidang kesehatan dan pendidikan  menjadi program prioritas.

Dalam peningkatan ekonomi, salah satu yang akan dikembangkan adalah Banyuwangi Mall. tersebut adalah program pemasaran produk UMKM secara online. “Kita siapkan Banyuwangi Mall untuk memasarkan dan mengoneksikan produk-produk UMKM ke dunia  global,” kata Anas.

Selain itu, sektor pariwisata juga terus menjadi andalan Banyuwangi untuk mengerek peningkatan ekonomi. Jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, berdampak positif dalam  peningkatan ekonomi.

Rata-rata  uang yang dibelanjakan para wisatawan selama kunjungan  dua sampai tiga hari mencapai  Rp 3 juta rupiah per orang. Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2015 mencapai 1.972.393,  meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.495.629.

Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan  program smart kampung sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi tersebut. Smart Kampung yang merupakan upaya untuk mengonsolidasikan budaya, pendidikan dan pelayanan umum berbasis desa tersebut diharapkan akan menggenjot peningkatan SDM.

Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Provinsi Jawa Timur, Ir. Arief Tri Hardjoko, minta perencanaan pembangunan Banyuwangi sinkron dengan perencanaan nasional dan provinsi. Beberapa isu diminta menjadi perhatian khusus dalam penyusunan RKPD dan RPJMD.

Beberapa isu adalah isu ekonomi yang terdampak perubahan ekonomi global, isu sosial dan tingkat kemiskinan multidimensi. Selain itu, penyusunan program prioritas tersebutjuga harus memperhatikan momentum-momentum yang sedang terjadi di dunia global.

Arief membeberkan tentang trend penurunan harga komoditas minyak, meningkatnya kunjungan wisatawan, realisasi investasidan pertumbuhan ekonomi di Jatim yang tetap naik ditengah kelesuan ekonomi global. Kegiatan musrenbang telah didahului dengan musyawarah di tingkat desa/kelurahan, kecamatan,  dan forum satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Sedangkan untuk membantu penyusunan indikator program prioritas, Pemkab Banyuwangi mendatangkan Prof. Dr. Kacung  Marijan dari Universitas Airlangga  (Unair) Surabaya sebagai konsultan. (radar)