sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung terus berupaya meningkatkan akurasi pengamatan aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.
Hal itu dilakukan dengan pemasangan sensor tambahan di sejumlah titik.
Sebagai langkah awal, tim PPGA Raung melakukan survei untuk menetapkan lokasi pemasangan sensor tambahan, Selasa (11/11). Peranti dimaksud meliputi sensor seismik, GPS, dan repeater.
Kepala PPGA Agung Tri Subekti menjelaskan, pengamatan gunung Raung membutuhkan tambahan alat di tiga lokasi yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso.
“Di Banyuwangi akan dipasang di Kecamatan Kalibaru, kemudian ada dua titik lagi di Jember dan Bondowoso,” ujarnya.
Agung mengungkapkan, tim PPGA telah rampung melakukan survei lokasi penempatan alat tambahan tersebut.
“Sementara kami baru sebatas survei lokasi, selanjutnya akan segera dilakukan pemasangan di lokasi-lokasi yang sudah disepakati,” katanya.
Agung mengatakan, urgensi penambahan alat tersebut adalah untuk meningkatkan akurasi pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Raung.
“Supaya lebih akurat lagi, kebetulan ada titik-titik yang perlu ditambahkan alatnya,” ucap pria asal Kecamatan Gambiran tersebut.
Sebelumnya, PPGA berhasil menambah satu lagi kamera CCTV untuk memantau aktivitas puncak Raung. Satu titik kamera itu dipasang di Puncak Terowongan Ijen.
“Sudah terpasang sejak Juni lalu dan sudah berfungsi. Dari situ bisa terpantau, meskipun tidak bisa zoom kameranya,” katanya.
Di sisi lain, Agung menyebut, status Gunung masih belum berubah. Sampai saat ini gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur ini masih berada di level II.
“Status masih waspada plus rekomendasi tidak ada masyarakat yang beraktivitas di radius tiga kilometer dari puncak,” pungkasnya. (sas/sgt)






