Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Para Honorer K2 Diminta Waspada

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jadi Incaran Penipuan CPNS

BANYUWANGI – Ribuan honorer kategori dua (K2) di Banyuwangi, saat ini sedang menjadi incaran sindikat pelaku penipuan. Karena itu, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi me-warning agar 3.000 orang honorer K2 untuk waspada. Mereka diminta tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang datang menawarkan jasa.

Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, pihaknya sering mendapat konfi rmasi dari sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki honorer K2 akhir-akhir ini. Para pimpinan SKPD itu mengcross check kebenaran, apakah dirinya pernah menghubungi para honorer. Beberapa honorer yang tersebar di beberapa SKPD, kata Sih Wahyudi, mengaku mendapat telepon yang mengaku sebagai Kepala BKD. Orang yang mencatut nama Kepala BKD itu menawarkan jasa untuk memperjuangkan honorer segera diangkat menjadi CPNS.

Tidak hanya menawarkan jasa, Sih Wahyudi mengatakan, sindikat itu juga meminta honorer untuk memberikan kompensasi tertentu agar lolos diangkat sebagai CPNS. “Saya tidak pernah menelepon honorer dan meminta kompensasi apa pun untuk diangkat jadi CPNS. Itu penipuan, honorer jangan sampai percaya,” katanya. Sih Wahyudi menambahkan, beberapa guru honorer K2 mendapat telepon dari seseorang yang mengaku pejabat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pekan lalu.

Penelepon tersebut mengaku siap membantu pengangkatan honorer menjadi CPNS. Tawaran jasa itu tidak gratis, namun harus memberikan kompensasi tertentu Bahkan, oknum pejabat gadungan itu meminta guru honorer K2 untuk berkumpul di Jember. Karena itu, Sih mengingatkan semua honorer K2 tidak terpancing dengan rayuan pihak-pihak yang menawarkan jasa dengan kompensasi tertentu. Jika ada tawaran seperti itu, hal itu jelas penipuan.

Sebab, pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS tidak dikenakan biaya apa pun. “Pengangkatan honorer K2 yang masuk data base akan dilakukan melalui proses tes seleksi,” katanya. Hingga saat ini, pelaksanaan tes seleksi belum ada kepastian dari pusat. Sebelum pelaksanaan tes, nama-nama peserta akan diumumkan terlebih dahulu oleh BKN. “Pengumuman jadi kewenangan BKN.

Kewenangan BKD hanya menyodorkan data honorer hasil seleksi akhir,” katanya. Sih Wahyudi meminta, honorer K2 untuk sabar menunggu pengumuman yang akan dilakukan BKN. Pihaknya, belum bisa memastikan kapan pengumuman itu akan dilakukan BKN. Sebab sampai saat ini, BKN belum menyampaikan informasi soal pengumuman nama-nama honorer K2 dan pelaksanaan tes CPNS bagi honorer. Jika BKN sudah merilis nama-nama honorer K2, pihaknya akan menyampaikan secara luas kepada masyarakat.

“Sebelum jadi korban penipuan, kami minta honorer K2 untuk selalu waspada. Jangan mudah percaya dan memberikan uang apa pun kepada pihak-pihak yang menawarkan jasa,” pinta. Sih Wahyudi menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti apakah 3000 honorer K2 di Banyuwangi pelaksanaan tes dilakukan tahun ini semuanya. Atau di tes secara bertahap hingga tahun 2014 mendatang. “BKD masih menunggu kabar terbaru dari BKN. Kita terus kontak BKN, namun belum ada informasi baru,” tambahnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :