Karena Hujan Barang-barang Telat Datang
BANYUWANGI – Harga minyak curah di pasaran terus meningkat hingga mencapai harga jual Rp 13 ribu per kilogram kemarin (12/2). Lonjakan harga minyak goreng curah disebabkan karena stok tidak stabil karena pasokan sering datang terlambat.
Pedagang Pasar Banyuwangi, Nasrudin mengatakan kenaikan harga minyak curah ini telah dimulai sejak awal tahun. Harga minyak curah naik sekitar Rp 500 dari harga sebelumnya. “Normalnya harga minyak curah itu Rp 11 ribu per liter. Tapi sekarang sudah Rp 13 ribu,” ujarnya.
Dia mengatakan stok minyak curah di pasar menipis dan sering datang terlambat mengakibatkan harga per liter naik. Kenaikannya berkisar dari Rp 100 hingga Rp 500. Biasanya terjadi setiap minggu. “Pada akhir Desember , harga jualnya masih pada kisaran Rp 11 ribu,” katanya.
Sementara itu komoditas lain yang mengalami lonjakan harga adalah kacang hijau dan bawang merah. Asro, salah seorang pedagang mengatakan bawang merah minggu lalu masih Rp 30 ribu, sekarang Rp 2000 menjadi Rp 32 ribu. “Sedangkan Kacang hijau dari Rp 16 ribu per kilogramnya menjadi rata-ata Rp 20 ribu,” bebernya.
Kacang hijau di pasaran mulai menipis stoknya. Pedagang lainnya Riswati, menuturkan hujan yang tiada henti membuat hasil panen kacang hijau lebih sedikit. Suplai kacang hijau terus terlambat beberapa minggu terakhir ini. Kacang hijau jika tidak ada yang mengirim.
“Barangnya saat ini tinggal sedikit dan pengirimannya pun sering terlambat. Akhirnya harga naik hingga tiga ribu rupiah,” paparnya. Sedangkan harga jahe turun menjadi Rp 10 ribu per kilogramnya. “Harga jahe sebelum Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu. Tapi sekarang jahe turun jadi Rp 10 ribu karena pasokannya melimpah,” tandasnya. (radar)