Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pelabuhan Ketapang Ditutup 1,5 Jam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pelabuhanaSEMENTARA itu, angin kencang yang disertai hujan juga melanda kawasan pelabuhan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (13/5). Garagara cuaca ekstrem itu, pelabuhan yang melayani penyeberangan Ketapang- Gilimanuk itu terpaksa ditutup sementara.Pelabuhan penyeberangan Ketapang ditutup sejak pukul 11.30. PT IF membuka kembali penyeberangan sekitar pukul 13.00.

Selama penyeberangan ditutup, puluhan kapal sebagian besar bersandar di sekitar pelabuhan. “Pelabuhan kita tutup selama 1,5 jam,” terang manajer operasional PT IF Ketapang, Saharuddin Koto. Menurut Saharuddin, angin besar yang di sertai hujan di Pelabuhan Ketapang sebenarnya tidak terlalu lama Cuaca yang tidak bersahabat itu justru terjadi di Pelabuhan Gilimanuk. “Angin besar di se kitar Pelabuhan Ketapang sebenarnya tidak berlangsung lama,” jelasnya.

Aktivitas penyeberangan ditutup sementara, jelas dia, karena angin kencang bisa membahayakan kapal. Akibat angin tersebut, ombak di Selatan Bali juga cukup besar. “Selama 1,5 jam tidak ada aktivitas penyeberangan,” ujarnya. Penutupan penyeberangan selama 1,5 jam itu membuat kendaraan roda dua dan mobil yang akan menyeberang ke Pulau Dewata menumpuk di pelabuhan. Kendaraan harus sabar menunggu cuaca kembali normal. “Kendaraan pun menumpuk di pelabuhan,” kata Saharuddin.

Sementara itu, sejak akhir pekan lalu sebenarnya telah terjadi peningkatan penumpang kapal, terutama bus pariwisata. Lonjakan jumlah bus pariwisata yang menuju Bali itu ter jadi hingga kemarin. Akibat penyeberangan ditutup selama 1,5 jam, bus pariwisata dan pengguna jasa lain terpaksa harus antre cukup lama. “Tapi antrean tidak sampai meluber ke jalan raya,” jelasnya. Saharuddin menyebut, se telah ujian nasional (unas) SMP dan SMA selesai dilaksanakan, jumlah bus pariwisata yang menyeberang ke Bali mengalami peningkatan cukup mencolok.

Berdasar data yang dihimpun PT IF Ketapang, sebut dia, penumpang feri berupa bus pariwisata mengalami peningkatan hingga 7,5 persen. “Jumlah bus pariwisata melonjak sejak anak-anak SMP dan SMA selesai unas,” katanya. Terkait penumpang kendaraan roda dua, lanjut dia, ada peningkatan tajam pada long weekend lalu. Warga yang menuju Bali naik motor biasanya hanya sekitar 1.000 unit per hari. Tetapi, pada libur panjang akhir pekan lalu, penumpang motor yang menyeberang ke Bali mencapai 1.700 unit per hari. “Belum masuk masa liburan sekolah, tapi penyeberangan sudah ramai,” sebutnya. (radar)