RadarBanyuwangi.id – Pemudik yang melintasi Jalur Gumitir di Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, sudah mulai meningkat. Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, di jalan berkelok itu arus lalu lintas meningkat, Rabu (26/3).
Diantara pemudik itu banyak yang memanfaatkan rest area di sekitar Patung Gandrung untuk sekadar beristirahat. Diantara mereka tidak sedikit yang mengeluh kelelahan dan harus mendapat bantuan medis lantaran baru berkendara jauh. “Mayoritas mengalami kelelahan, harus diberi multi vitamin untuk memulihkan kondisinya,” kata anggota Polsek Kalibaru, Aipda Sulatandra.
Andra, sapaan akrab Sulatandra mengatakan, pihaknya bersama petugas kesehatan mulai gencar melakukan patroli di sekitar rest area, untuk membantu pemudik yang membutuhkan bantuan medis. “Hari ini ditemani tenaga kesehatan dari Puskesmas Sepanjang, Kecamatan Glenmore,” ucapnya.
Dengan membawa kendaraan polsek dan ambulans puskesmas, petugas yang secara formal jaga di Pos Pam Lebaran 2025 di Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru itu, menyisir sejumlah titik yang biasa dipakai istirahat. “Ada juga di Pos Timbangan, tapi yang paling banyak istirahat di Patung Gandrung ini,” terangnya.
Baca Juga: Kudapan Lebaran Dominasi Kiriman Paket Barang Milik Pelanggan
Sampai di lokasi rest area, jelas dia, petugas langsung menawarkan pemudik yang beristirahat cek kesehatan gratis, meliputi pengecekan tensi darah dan konsultasi kondisi kesehatan. “Setelah dicek, petugas dilihat kondisinya kalau perlu obat, akan diberi dengan gratis,” katanya.
Menurut Andra, pemudik sebenarnya bisa istirahat di pos yang ada di jembatan timbang dan pos pengamanan mudik resmi dari kepolisian di dekat wisata Rumah Serangga, Desa Kalibaru Kulon. “Pemudik boleh juga istirahat di sana, ada petugas medis yang siap membantu pemudik ketika mengalami gangguan kesehatan,” ucapnya.
Selain berburu pemudik kelelahan untuk diberi bantuan, polisi juga turun melakukan patroli di wilayah perbatasan untuk antisipasi adanya kepadatan atau bencana alam. “Sementara masih aman, belum ada kemacetan panjang. Tapi arus lalin sudah mulai meningkat dibandingkan biasanya,” ujarnya.
Salah satu pemudik yang mengaku kelelahan, Nur Hamida, 56, asal Desa Gendoh, Kecamatan Sempu mengaku baru mudik dari Surabaya. Ia dan keluarganya mengaku terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis tersebut. “Di jalan sudah lemas karena capek, setelah dicek karena kelelahan juga,” katanya.(sas/abi)